.webp)
Pemerintah terus melakukan perbaikan jalan dan drainase di sepanjang jalan lintas sumatera di Sumatera Selatan. Kali ini, perbaikan dilakukan di jalan lintas sepanjang 150 km.
"Sekarang ini ada revitalisasi drainase, ada pendanaan sekitar Rp 30 miliar. Digunakan untuk saluran drainase baru, pembersihan, pasang atau bongkar," terang Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah Sumsel, Syaiful Anwar, Senin (24/8/2020).
Menurut Syaiful, dengan dana Rp 30 miliar pihaknya menargetkan perbaikan 150 km di ruas jalan Sumsel. Salah satunya adalah melibatkan ribuan pekerja yang terdampak COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Target 150 km dengan nilai Rp 30 miliar. Itu dengan mempekerjakan orang-orang terdampak COVID-19, sama kita mereka kerja secara padat karya dengan total itu 3.300 orang/hari selama 43 hari," katanya.
Selain menggunakan tenaga masyarakat lokal untuk pengerjaan, Syaiful mengaku sudah lebih dulu memanfaatkan bahan lokal dalam mengerjakan infrastruktur. Di mana dalam program padat karya BBPJN membeli karet dari masyarakat.
"Untuk revitalisasi padat karya, sebelumnya kita ada pembelian bahan olah karet 170 ton dan pembelian campuran untuk marka jalan 840 juta. Nanti kita lihat sama-sama kalau ada marka jalan kuning, artinya udah pakai rosin ester atau getah pohon pinus," katanya.
Pemanfaatan bahan baku lokal sendiri tak lain untuk membangkitkan produk lokal di Bumi Sriwijaya. Di mana anggaran harus terserap secara keseluruhan sampai akhir bulan September.
Terakhir, ia optimis seluruh ruas jalan bisa terlaksana perbaikan yang tersebar di 17 PPK di 150 KM. Lewat program itu, ia pun optimis seluruh jalan nasional yang ada di Sumsel bisa lebih baik.
Sebelumnya perbaikan ruas Palembang-Jambi sepanjang 430 km dari batas Lampung hingga Jambi sudah dimulai. Adapun perbaikan jalan ruas Palembang-Jambi merupakan bagian dari perbaikan jalan lintas timur Sumatera.
Tidak tanggung-tanggung, pemerintah pusat telah mengalokasikan dana Rp 1,2 triliun guna memperbaiki 430 km jalan nasional. Total keseluruhannya ini ada lima paket, dua paket jalan di batas Lampung-Palembang dan tiga paket di Palembang-Jambi.
(ras/gbr)
