Sepekan belakangan, ada hoax yang menyeruak dari Twitter, yakni hoax soal masuknya gambar baju adat China di uang kertas baru Rp 75 ribu. Kehebohan di dunia maya itu bikin geram dan prihatin, sekaligus membuka mata terhadap sekelumit budaya Tidung.
Awalnya, ada akun Twitter @Rianaaa_na09 yang mengomentari perihal gambar di uang baru Rp 75 ribu. Dia mempertanyakan asal baju adat tersebut. Kemudian ada akun lain yang menjawab baju adat itu berasal dari China. Narasi soal baju adat China ini kemudian diteruskan oleh akun anonim @2nd_NN4y4r4.
Narasi bahwa ada gambar budaya China di uang baru menyebar bak virus. Namun, tidak butuh waktu lama, hoax ini segera terklarifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sahabat Pandu Kalimantan Utara, Prayoga Bayu, menegaskan bahwa baju adat dalam uang baru itu adalah baju adat Tidung, Kalimantan Utara. Sahabat Pandu adalah organisasi yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam memperkenal budaya lokal.
"Itu baju adat asli Kalimantan Utara. Baju adat Tidung dari Suku Tidung. Sekarang jadi baju adat Provinsi Kalimantan Utara," kata Prayoga Bayu dari Sahabat Pandu Kalimantan Utara, saat dihubungi detikcom, Selasa (18/8).
Di suasana perayaan ke-75 kemerdekaan RI, uang baru itu diterbitkan oleh negara. Nuansa baju adat berbagai daerah ditampilkan di uang baru itu, termasuk gambar seorang anak yang memakai baju adat Tidung.
Dikutip dari buku 'Pakaian Adat Sebagai Identitas Etnis: Rekonstruksi Identitas Suku Tidung Ulun Pagun' yang ditulis oleh Neni Puji Nur Rahmawati dan Septi Dhanik Prastiwi, pakaian adat Tidung terdiri atas Pelimbangan dan Kurung Bantut (pakaian sehari-hari), selampoy (pakaian adat), Talulandom (pakaian resmi), dan Sina Beranti (pakaian Pengantin).
![]() |
Pakaian adat ini telah menjadi karya budaya milik Suku Tidung Ulun Pagun melalui proses rekonstruksi berdasarkan data pakaian adat Tidung di masa lalu.
Bank Indonesia sampai-sampai merespons kehebohan ini. BI tidak mungkin sembarangan mencantumkan gambar di mata uang yang diluncurkan dalam rangka HUT ke-75 RI itu.
"Kita koordinasi dengan pemerintah daerah setempat, dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Kita bahas dengan UPT adat Suku Tidung di Kaltara. Mereka yang kemudian menyerahkan pakaian adat dari Kaltara," kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim, dalam jumpa pers virtual, Selasa (18/8).
Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie dibuat geram oleh hoax viral itu. Irianto menyebut hoax itu sebagai 'tuduhan miring' dari 'pikiran kotor'. Namun masyarakat Kaltara tetap bangga karena budayanya terpampang di uang baru.
![]() |
"Di media sosial maupun di percakapan grup-grup WhatsApp ada banyak tuduhan miring dan pikiran-pikiran kotor menduga pemerintah salah mencetak uang," katanya di Tanjung Selor seperti dilansir Antara, Kamis (20/8).
detikcom berhasil mengetahui siapa anak yang gambar dirinya ada di uang Rp 75 ribu itu. Dia adalah Muhammad Izzam Athaya, seorang anak SD Tarakan. Izzam dipotret pada Agustus 2019. Pihak yang memotret adalah tim dari Peruri dan BI.
Orang tua dari Izzam mengelus dada gara-gara hoax bahwa baju yang dikenakan anaknya adalah baju China. Meski begitu, hoax itu justru semakin mendekatkan publik Indonesia ke pengetahuan budaya Tidung.
"Saya sebagai orang tua sebenarnya cukup prihatin dengan berita (hoax) itu, namun hikmah dengan adanya berita tersebut, yaitu masyarakat Indonesia jadi tahu tentang pakaian adat Tidung," kata Hendra saat dihubungi detikcom, Selasa (18/8).