Seorang Pria di Dompu NTB Bunuh Iparnya Sendiri Gegara Sakit Hati

Seorang Pria di Dompu NTB Bunuh Iparnya Sendiri Gegara Sakit Hati

Faruck - detikNews
Jumat, 21 Agu 2020 12:29 WIB
TKP Pembunuhan Ipar di Dompu NTB
TKP pembunuhan ipar di Dompu, NTB (Foto: dok. Istimewa)
Dompu -

MM (27) tega membunuh iparnya sendiri, Iksan Pratama (30), ketika sedang beristirahat dalam perjalanan pulang bekerja. Polisi mengatakan peristiwa pembunuhan ini terjadi karena pelaku sakit hati terhadap korban.

Peristiwa ini terjadi di Dompu, Nusa Tenggara Barat, Senin (17/8). Awalnya warga menemukan Iksan dalam kondisi tidak bernyawa tergeletak di tengah jalan di Sori Karama, Desa Tolokalo, Kecamatan Kempo. Saat itu warga sempat mengira Iksan meninggal karena terlindas truk yang dikendarainya saat sedang istirahat di pinggir jalan setelah mengangkut pasir.

Pada saat ditemukan, korban awalnya dikira meninggal akibat terlindas truknya sendiri karena posisi korban tempat di belakang truk yang terparkir. Namun, saat olah TKP, polisi menemukan kejanggalan pada luka korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah divisum, polisi pun mengetahui meninggalnya korban bukan karena terlindas truk, melainkan diduga dibunuh. Polisi akhirnya memeriksa MM dan SMR, yang merupakan mertua korban, karena mereka saat itu sedang bersama Iksan seharian.

Dari hasil pemeriksaan itu kemudian diketahui Iksan tidak terlindas truk, melainkan dibunuh oleh MM, yakni iparnya sendiri, yang saat itu juga ada saat Iksan meninggal tergeletak di tengah jalan. Polisi menduga MM membunuh korban akibat sakit hati dengan korban yang ingkar janji untuk menjadikannya sebagai sopir truk milik korban.

ADVERTISEMENT

"Korban menjanjikan pelaku untuk jadi sopir mobilnya kalau mobil yang mau dibeli sudah datang. Tapi saat mobil datang, orang lain yang bawa (jadi sopir)," ujar Kasat Reskrim Polres Dompu AKP Ivan Roland C saat dimintai konfirmasi, Jumat (21/8/2020).

Ivan mengatakan, sebelum dibunuh dan ditemukan meninggal pada Senin (17/8) dini hari, antara korban dan pelaku sempat terjadi cekcok membahas persoalan itu. Pelaku yang tidak terima sikap korban pun membunuh korban dengan menggunakan batu.

"Usai cekcok, korban tidur di kolong truknya yang diparkir di pinggir jalan. Di situ pelaku membunuh korban dengan menggunakan batu hingga korban meninggal," jelasnya.

(zap/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads