Warga 2 Kampung Papua Minta Izin Perang 3 Hari, Polisi ke Lokasi Mendamaikan

Warga 2 Kampung Papua Minta Izin Perang 3 Hari, Polisi ke Lokasi Mendamaikan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 20 Agu 2020 18:30 WIB
Kapolres Jayawijaya Papua AKBP Dominggus Rumaropen memediasi warga agar tidak perang antarkampung.
Kapolres Jayawijaya Papua AKBP Dominggus Rumaropen memediasi warga agar tidak perang antarkampung. (Foto: dok. Antara)
Wamena -

Polres Jayawijaya, Papua, membenarkan permintaan warga dua kampung berbeda agar diizinkan berperang secara tradisional selama tiga hari. Polisi turun ke lokasi mencegah perang terjadi.

Kapolres Jayawijaya Papua AKBP Dominggus Rumaropen bersama Wakapolres dan personel yang berada di lokasi perang terus menyampaikan imbauan perdamaian dan, sejak Kamis (20/8) pagi hingga sore pukul 18.00 WIT, tidak terjadi perang.

"Kedua pihak minta untuk perang, minta aparat berikan kesempatan mereka berperang tiga hari. Tetapi tentunya tidak mungkin kami berikan izin untuk mereka berperang karena kita sayang kepada warga. Jangan sampai di kedua belah pihak jatuh korban jiwa lagi," kata Dominggus, Kamis (20/8/2020) seperti dilansir Antara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari kedua ini tidak terdapat korban jiwa seperti hari pertama pada Rabu (19/8), yang mengakibatkan delapan warga dilarikan ke RSUD Wamena karena mengalami luka-luka akibat senjata tradisional.

ADVERTISEMENT

Tonton juga video 'KPU Minta Polisi Usut Kasus Pembunuhan Stafnya di Papua':

[Gambas:Video 20detik]



Massa masing-masing kelompok yang mempersenjatai diri dengan senjata tradisional pada Kamis ini diperkirakan jumlahnya di atas 1.000 orang.

"Hari ini sebenarnya berlanjut dengan perang, tetapi kita bisa gagalkan perang itu. Mudah-mudahan besok dan beberapa hari ke depan perasaan emosi mereka bisa turun. Kita mediasi agar masalah ini diselesaikan tanpa perang," katanya.

Untuk mengantisipasi terjadinya perang itu, personel kepolisian sudah disiagakan di lokasi perang sejak pagi hari hingga pukul 18.00 WIT. Personel juga ditempatkan di empat titik untuk membatasi jumlah dukungan massa masing-masing kampung dari distrik maupun kabupaten lain.

Rencananya kepolisian akan kembali ke lokasi perang pada Jumat (21/8) untuk melakukan pencegahan lagi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, warga di wilayah ini akan sulit mengurungkan niat mereka untuk berperang jika jumlah korban dari masing-masing kelompok tidak sama.

Halaman 2 dari 2
(idh/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads