Bareskrim Polri mengamankan total 64 orang yang diamankan Bareskrim Polri dalam penggerebekan Venesia BSD Karaoke Executive. Mereka telah menjalani rapid test.
"Hasil rapid test 64 orang negatif," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada detikcom, Kamis (20/8/2020).
Argo mengatakan 64 orang itu rinciannya 47 orang perempuan pemandu lagu atau LC, 13 orang terdiri atas muncikari hingga general manager, dan 4 unsur lainnya, seperti satpam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Argo mengatakan Venesia BSD Karaoke Executive digerebek Unit 4/Satgas TPPO dan Unit 1/VC Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri pada Rabu (19/8/2020) pukul 19.30 WIB. Dalam operasi ini, Bareskrim bekerja sama dengan TNI, yaitu Pomdam Jaya.
Sebelumnya, Argo menerangkan polisi menyita beberapa barang bukti di Venesia BSD Karaoke Executive dalam penggerebekan pada Rabu (19/8/2020). Di antaranya kuitansi 2 bundel, voucher ladies 1 bundel per 19 Agustus 2020, uang tunai Rp 730 ribu sebagai uang booking-an perempuan pemandu lagu, 12 kotak alat kontrasepsi, 1 bundel form penerimaan wanita pemandu lagu, 1 bundel absensi wanita pemandu lagu, 14 baju kimono sebagai kostum para pemandu lagu.
Argo menuturkan penyidik menduga adanya tindak perdagangan orang di lokasi tersebut. "Terkait TPPO," ucap dia.
Argo menjelaskan Venesia BSD Karaoke Executive beroperasi sejak awal Juni lalu. Pihak pengelola tempat karaoke tersebut mempekerjakan 47 wanita yang berasal dari berbagai daerah.
"Perempuan yang bekerja di Venesia BSD Karaoke berasal dari Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur sebanyak 47 orang," ujar Argo.
(idh/dhn)