Sejumlah Baliho Edukasi Cegah COVID-19 di Bali Dicoret-Dirusak

Sejumlah Baliho Edukasi Cegah COVID-19 di Bali Dicoret-Dirusak

Angga Riza - detikNews
Rabu, 19 Agu 2020 18:09 WIB
Baliho edukasi pencegahan COVID-19 di Bali dirusak orang tak bertanggung jawab (dok Istimewa)
Baliho edukasi pencegahan COVID-19 di Bali dirusak orang tak bertanggung jawab. (Foto: Istimewa)
Denpasar -

Sejumlah baliho di beberapa titik di Bali tentang imbauan anjuran protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dicoret-coret pihak tak bertanggung jawab. Belum diketahui pihak yang mencoret-coret baliho edukasi tersebut.

Baliho yang dicoret juga termasuk foto wajah pejabat negara. Foto baliho yang dicoret-coret ini sempat beredar luas di media sosial (medsos).

Kasatpol PP Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi, menyayangkan aksi vandalisme tersebut. Sebab, baliho tersebut dipasang sebagai upaya edukasi terhadap warga demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya itu kan orang-orang pengecut namanya itu orang orang bodoh yang bertindak seperti itu. Itu kan edukasi kepada masyarakat yang tidak pernah berhenti kita lakukan, baik oleh aparat pemerintah maupun sebagian dari komponen masyarakat yang peduli dengan COVID-19 di Bali," kata Dharmadi saat dihubungi detikcom, Rabu (19/8/2020).

Dia mengatakan sarana edukasi harus terus ada agar makin banyak masyarakat yang paham dan menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, dengan mematuhi protokol kesehatan, COVID-19 bisa dikalahkan.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Dharmadi menegaskan akan menindak pelaku perusakan. Hingga saat ini, pelaku masih belum diketahui.

"Kita nggak mau mencari-cari tapi kalau kedapatan pas kita lihat ya kita berikan sanksi. Namanya dia mencuri-curi kalau dia memang gentle nyoret itu di depan kita, pasti kita tangani. Tapi karena kita tidak tahu, sama dengan orang nyuri kan, dia pasti cari waktu yang tepat untuk tidak diketahui," katanya.

Sementara itu, baliho yang sudah dicoret hingga dirusak akan diganti dengan yang baru. Dia meyakini masih lebih banyak warga Bali yang peduli dan waspada pada COVID-19.

"Ya kita gantilah karena itu bagian daripada ya harus dipatuhi masyarakat. Ya boleh masyarakat sebagian kecil tidak percaya dengan COVID-19 tapi sebagian besar percaya kok. Saya yakin banyak masyarakat yang lebih banyak pedulinya daripada nggak peduli," ujar Dharmadi.

(jbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads