Cerita Anak Antar Makan ke Ortu Terjebak di Rumah karena Jalan Ditembok

Cerita Anak Antar Makan ke Ortu Terjebak di Rumah karena Jalan Ditembok

Hermawan Mappiwali - detikNews
Selasa, 18 Agu 2020 16:22 WIB
Akses rumah lansia di Makassar dipagari tembok (Hermawan-detikcom).
Foto: Akses rumah lansia di Makassar dipagari tembok (Hermawan-detikcom).
Makassar - Pasangan lanjut usia (Lansia) Hamzah Daeng Lallo (68) dan Halimah Daeng Tanang (77) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sempat terjebak di dalam rumah selama 24 jam karena akses jalannya ditutup tembok. Megawati, anak menantu pasangan lansia itu sempat mengantar makan ke orang tuanya.

"Sempat ji kami kirim makanan ke Mama, karena pagarnya masih sebatas dagunya ji suamiku, masih bisa kirim-kirim makanan," ujar Megawati saat ditemui detikcom di kediamannya di Makassar, Selasa (18/8/2020).

Akses rumah lansia di Makassar dipagari tembok (Hermawan-detikcom).Foto: Rumah pasangan Hamzah dan Halimah sudah tertutup tembok setinggi atap (Hermawan-detikcom).

Megawati melanjutkan, pada Minggu (16/8) akses rumah mertuanya yang terletak di Jalan Aroepala 3, RW 05/RT 04, Kelurahan Kassi-kassi, Kecamatan Rappocini, Makassar itu sudah benar-benar tertutup tembok setinggi atap.

"Minggu mulai pembangunannya lagi, sampai di atas seng (atap)," tuturnya," katanya.

Prihatin dengan kondisi orang tuanya yang terjebak di dalam rumah, Megawati bersama suaminya kemudian melapor ke Polsek agar orang tuanya bisa keluar.

"Polsek datang dibongkar, tapi setelah keluar ibu bapak dia tutup lagi," imbuhnya.

Akses rumah lansia di Makassar dipagari tembok (Hermawan-detikcom).Foto: Tembok yang menutup total akses menuju rumah pasangan Hamzah dan Halimah (Hermawan-detikcom).

Sementara itu, Halimah mengungkapkan, dia dan suaminya sudah tinggal di rumahnya sejak 1978 silam. Suatu ketika ada usaha warung kopi yang membeli tanah yang merupakan jalanan menuju akses rumahnya.

"Saya asli sini, sejak 1978 sini, ini warkop jadi mi jalanan baru beli tanah. Tapi Saya sebelum ada jalanan, saya masih hutan di sini sudah tinggal di sini," kata Halimah.

Halimah berharap ada keadilan agar akses jalan menuju rumahnya dapat kembali terbuka.

"Keadilan yang kami butuhkan, jalanan yang kami butuhkan. Pakaian yang ku pakai ini saja pakaian sejak hari Sabtu ji yang kami Perlukan. Jangan sampai keadilan tumpul ke atas tajam ke bawah," imbuhnya.

Kini Halimah bersama suaminya harus mengungsi sementara waktu ke rumah anaknya karena akses menuju rumahnya sudah tertutup total. (nvl/idh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads