Rumah pasangan Hamzah dan Halimah terletak di Jalan Aroepala 3, RW 05/RT 04, Kelurahan Kassi-kassi, Kecamatan Rappocini, Makassar. Halimah mengungkapkan, akses menuju rumahnya sudah mulai ditembok pada Sabtu (15/8) lalu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
"Tertutup semua sekarang, tidak bisa lagi lewat, tidak bisa masuk juga. Sabtu (15/8) pagi itu sudah mulai dibongkar pagar seng, baru dibangun pagar tembok," kata Halimah saat ditemui detikcom, Selasa (18/8/2020).
![]() |
Saat pekerja mulai membangun tembok di jalan akses menuju rumahnya, Halimah bersama suami tengah berada di dalam. Alih-alih mengabarkan akan menutup jalan dengan bangunan tembok, para pekerja terus melakukan pembangunan.
"Saya ada di rumah (saat pekerja bangun tembok). Sabtu saya terjebak minggu sore baru keluar," ujarnya.
Halimah akhirnya bisa keluar dari rumahnya berkat bantuan anak-anaknya. Salah seorang menantu Halimah, Megawati mengungkapkan, pihaknya langsung berupaya mengeluarkan ibu mertuanya itu begitu mengetahui rumah mertuanya sudah tertutup tembok.
"Hari Minggu itu saya pergi melapor ke Polsek karena kan tidak munhkin kita yang pergi bongkar. Kami datang ke Polsek karena mama ada di dalam," kata Megawati.
![]() |
Megawati menambahkan, pihaknya sempat mengirim makanan ke kedua orangtuanya itu saat tembok sudah mulai dibangun setinggi dagu orang dewasa.
"Sempat ji kami kirim makanan ke Mama, karena pagarnya masih sebatas dagunya ji suamiku, masih bisa kirim-kirim makanan ke sebelah. Tapi Minggu mulai pembangunannya lagi, sampai di atas seng (atap)," tuturnya. (nvl/idh)