Polisi bersama personel TNI menyusuri lokasi tawuran 2 kelompok warga di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada HUT RI ke-75 lalu. Aparat gabungan menemukan busur panah dan senjata rakitan.
"Kita sita 2 pucuk senjata rakitan, 61 anak panah busur, papporo 10 buah, kelereng 15 butir, dan tang 1 buah," kata Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas saat dimintai konfirmasi, Selasa (18/8/2020).
![]() |
Alfian mengatakan, aparat gabungan TNI-Polri melakukan penyisiran di wilayah dua kelompok warga yang terlibat saling serang, yaitu Lingkungan Uri dan Lingkungan Batu, pada pukul 08.30 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi yang turun tadi itu personel Polres Palopo dan Kodim 1403 Sawerigading Palopo" beber Alfian.
Dia menambahkan, senjata-senjata tersebut memiliki fungsi melukai para warga yang terlibat.
"Misal kelereng, itu bahan bikin papporo. Kalau senjata rakitan sama busur jangan ditanya lagi," katanya.
Tawuran antar warga pecah pada Senin (17/8) lalu di momen HUT RI ke-75. Polisi kini memburu 4 orang terduga provokator.
"Ada beberapa orang yang teridentifikasi (terduga provokator), sekitar 4 oranglah," sebut Alfian.
Polisi sendiri masih menyelidiki penyebab aksi saling serang tersebut. Akan tetapi, 2 kelompok warga yang terlibat ini disebut memang kerap saling serang bahkan sejak 40 tahun terakhir.
"Kalau orang Palopo pasti dia sudah tahu. Udah puluhan tahun loh di sana itu, dari dulu," katanya.
Tonton juga video 'Polisi Ciduk Pelaku Tawuran di Tol Makassar':