Universitas Indonesia (UI) mengibarkan bendera Merah Putih raksasa di gedung rektorat UI, Depok, untuk menyemarakkan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-75 tahun ini. Selain itu, UI mengibarkan bendera Merah Putih di angkasa Jakarta.
Aksi yang cukup menantang ini dilakukan oleh delapan mahasiswa UI yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) UI sebagai bagian dari ekspresi sivitas akademika UI terhadap Tanah Air, yang juga melalui pemasangan berbagai ornamen Merah Putih di seluruh area Kampus UI. Adapun kain Merah Putih raksasa yang dibentangkan berukuran 8 x 25 meter di gedung Rektorat UI Kampus Depok yang memiliki ketinggian 48 meter.
Selain membentangkan ornamen Merah Putih raksasa di gedung Rektorat UI, di kampus UI Depok, UI mengibarkan bendera Merah Putih di angkasa Jakarta. Seluruh aksi yang dijalankan cukup menantang, tapi dilakukan tim terjun payung yang berpengalaman dan telah tersertifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum Mapala UI 2020, Salsabila Safira, mengaku sangat tertarik mengikuti kesempatan pemasangan bendera Merah Putih raksasa di kampusnya. Mahasiswa Fakultas Hukum UI angkatan 2018 itu menuturkan Mapala UI selalu memanfaatkan momentum pengibaran Merah Putih 17 Agustus di tempat yang antimainstream.
Misalnya pada 2019, Mapala UI mengibarkan bendera di Gua Grubug, Gunungkidul, dan Tebing Sumbing Gunung Kelud. Pada 2018, Mapala UI juga melakukan pengibaran bendera di udara di atas Pegunungan Arfak. Kemudian, pada 2017, Mapala UI mengibarkan bendera di puncak Tebing Puruk Sandukui, Kalimantan Tengah, dan Gua Hatusaka, Maluku.
![]() |
"Tahun ini, karena situasi pandemi, kami terpaksa untuk menunda bergiat di alam sehingga saat memperoleh tawaran ini, kami sangat bersemangat dan mendukung sepenuhnya," ujar Salsabila, dalam siaran pers yang disampaikan UI, Senin (17/8/2020).
"Kami telah berpengalaman melakukan ekspedisi ke gua vertikal di Indonesia. Saya sendiri telah menjelajahi Gua Grubug dengan ketinggian lebih-kurang 90 meter, sedangkan ketinggian gedung Rektorat UI hanya berkisar 48 meter," ujar Cacul, demikian Salsa kerap disapa.
Salsa mengaku sangat antusias melakukan aksi pengibaran bendera Merah Putih raksasa tersebut karena membutuhkan keberanian dan strategi yang matang memperhitungkan energi, tenaga, dan waktu. Selain itu, aksi tersebut membutuhkan keamanan yang ketat.
"Saya selalu mengingatkan Tim Mapala UI agar selalu mengutamakan keamanan. Saya bukanlah seorang adrenaline junkie, melainkan safety junkie," katanya.
Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-75 RI tahun ini terasa sangat berbeda. Biasanya, segenap sivitas akademika UI menggelar upacara bendera dengan hikmat, tapi kini hanya bisa memperingati di rumah masing-masing. Inisiasi UI diharapkan mampu menjadi simbol semarak Hari Kemerdekaan RI di tengah pandemi COVID-19 agar selalu bersemangat, memiliki daya juang, tapi tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan.
Tonton video 'Kisah Sang Saka Merah Putih yang Kini Disimpan di Istana Merdeka':