Video yang menyebut seekor anjing dikubur hidup-hidup karena diyakini jelmaan anak SMP viral di media sosial. Lokasinya disebut di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Polisi pun turun tangan mengecek faktanya.
Video itu beredar di Youtube, salah satunya diunggah oleh akun Ricky Satria pada 11 Agustus. Video memperlihatkan seekor anjing warna krem sedang terbaring di tanah. Napas pendek si anjing malang ini terengah-engah. Anjing malang itu dikaitkan dengan ilmu hitam bernama selaq. Disebutkan oleh akun Ricky Satria dalam judul videonya, anjing itu adalah jelmaan anak SMP. Tentu saja ini tidak masuk akal.
"Viral anak SMP dirubah menjadi seekor anjing karena menjelma menjadi hantu/selaq di Lombok tengah," demikin bunyi judul video di YouTube itu, sudah mendapat 76.022 view, disukai 224 akun, dan tidak disukai 32 akun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian ini juga dikecam netizen, salah satunya pemmilik akun Facebook Desy Marlina. Hingga hari ini, Minggu (16/8/2020), unggahan Desy Marlina sudah 231 kali dibagikan. Ada pula akun lain yang membagikan informasi serupa, di waktu belakangan.
"Mereka mengubur hidup hidup anjing ini,,dia terus menangis saat tubuh nya di masukkan ke liang lahat nya..memohon pertolongan...di ahir hayat nya si anjing masih terus di FITNAH...yang menjadi pertanyaan saya...jika mereka percaya jika anjing itu adalah manusia leak....apa pantas di kubur hidup hidup?" tulis Dessy di unggahannya, Selasa (11/8) kemarin.
Baca juga: Katanya Fakfak Punya Makam Putri Duyung |
Desy menuliskan tanda lokasi, yakni Praya, 11 Agustus 2020. Dia bersimpati kepada hewan berkaki empat itu namun tidak bisa menyelamatkannya. Menurutnya, hewan itu kemungkinan besar sakit atau diracun, namun warga mengira anjing ini adalah jelmaan manusia sehingga dihakimi sedemikian rupa.
"Anjing ini kemungkinan besar sedang sakit atau di racun...tapi warga sekitar mengira jika anjing ini adalah manusia leak yang sedang berubah menjadi binatang,semacam babi ngepet...," tulisnya.
Tonton juga video 'Pelaku yang Pukuli Anjing hingga Mati di Bali Dicari Polisi':
Polisi kini menyelidiki kabar viral nan ganjil tersebut. Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Pol Artanto menjelaskan aparat sedang mencari tahu kebenaran informasi tersebut.
"Polres Lombok Tengah mengatensi informasi tersebut dan sedang dilakukan penyelidikan, baik penyelidikan terhadap akun yang membuat konten tersebut maupun juga menyelidiki fakta yang terjadi di lapangan," kata Artanto kepada detikcom, Minggu (16/8/2020).