Mumtaz Rais Minta Maaf, Garuda Indonesia: Jadi Pembelajaran Bersama

Mumtaz Rais Minta Maaf, Garuda Indonesia: Jadi Pembelajaran Bersama

Andhika Prasetia - detikNews
Sabtu, 15 Agu 2020 18:33 WIB
PT Garuda Indonesia melakukan kerjasama dengan PT Putra Perkasa Abadi, di Jakarta. Garuda menyediakan layanan penerbangan charter bagi PT Putra Perkasa Abadi.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (berbaju batik). (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Politikus PAN Ahmad Mumtaz Rais meminta maaf kepada pimpinan KPK Nawawi Pomolango dan Garuda Indonesia terkait ribut-ribut di pesawat. Pihak Garuda Indonesia menyambut baik permintaan maaf tersebut.

"Menanggapi permintaan maaf dari salah satu penumpang--yang beredar di media massa--pada penerbangan GA 643 rute Gorontalo-Makassar-Jakarta yang tidak mengindahkan teguran awak kabin ketika menggunakan handphone di pesawat pada saat pesawat boarding dan melakukan refueling (pengisian bahan bakar), dapat kami sampaikan bahwa pada prinsipnya kami menyambut baik permintaan maaf yang disampaikan secara terbuka tersebut," ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangannya, Sabtu (15/8/2020).

Dia berharap insiden tersebut jadi pembelajaran bersama. Irfan mengingatkan keselamatan penerbangan jadi tanggung jawab bersama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ke depannya, tentunya kami harapkan hal ini dapat menjadi pembelajaran bersama bagi seluruh pihak untuk terus membangun kesadaran atas pentingnya penerapan aturan keselamatan penerbangan, yang menjadi tanggung jawab bersama tanpa memandang status sosial, pangkat maupun jabatan," ujarnya.

Irfan mengatakan pihak Garuda Indonesia mengutamakan keselamatan penerbangan dan bersifat 'tidak dapat ditawar'. Oleh karena itu, pihaknya akan mengingatkan pihak yang tidak menjalankan aturan keselamatan penerbangan.

ADVERTISEMENT

Dia juga mengapresiasi penumpang yang ikut mendukung terciptanya keselamatan penerbangan.

Tonton juga 'Pengakuan Mumtaz Rais Soal Ribut-ribut dengan Pimpinan KPK di Pesawat':

[Gambas:Video 20detik]

"Lebih lanjut, kami juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para penumpang yang bukan hanya menjalankan aturan keselamatan penerbangan, tetapi juga secara proaktif membantu dan mendukung Garuda Indonesia sehingga terciptanya perjalanan yang aman dan nyaman bersama Garuda Indonesia," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, terjadi keributan pada penerbangan Gorontalo-Makassar-Jakarta pada Rabu (12/8). Saat itu politikus PAN Mumtaz Rais ditegur oleh pimpinan KPK Nawawi Pomolango karena melakukan panggilan telepon ketika pesawat tengah mengisi bahan bakar.

Nawawi menyatakan ikut menegur Mumtaz karena sebelumnya peringatan yang diberikan awak kabin tak diindahkan. Terkait insiden ini, Mumtaz pun meminta maaf kepada Nawawi dan pihak Garuda Indonesia.

"Atas nama pribadi, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi, menyusul peristiwa di kabin pesawat Garuda rute Gorontalo-Makassar-Jakarta. Saya mengaku khilaf dan telah melakukan tindakan yang tidak sepantasnya. Pada saat itu saya sedang mengalami kelelahan dan terpancing emosi. Namun tetap tindakan itu tidak dapat dibenarkan dan saya meminta maaf sebesar-besarnya," kata Mumtaz kepada wartawan, Sabtu (15/8).

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads