Polisi terus mendalami kasus penembakan di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang menewaskan seorang pengusaha pelayaran bernama Sugianto (51). Hingga hari ini total sebanyak 8 saksi telah diperiksa.
"Delapan saksi telah kita lakukan pemeriksaan. Sekarang tim masih mendalami beberapa saksi yang ada," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Jumlah tersebut menambah daftar saksi yang telah diperiksa sebanyak dua orang. Sebelumnya, polisi telah bergerak cepat dengan memeriksa enam saksi, yang terdiri atas pihak keluarga hingga rekan kerja Sugianto guna mendalami kasus penembakan yang berujung tewasnya korban tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Yusri juga menambahkan, pihaknya kini total telah memeriksa 7 bukti CCTV yang terdapat di lokasi.
"Kita sudah kumpulkan 7 CCTV yang ada di sekitar TKP dan kita akan mengejar CCTV yang lain," imbuh Yusri.
Terkait bukti CCTV dan lima bukti proyektil peluru yang telah ditemukan, Yusri mengatakan pihaknya telah menyerahkan bukti petunjuk tersebut kepada Puslabfor Polri. Hasil pemeriksaan tersebut nantinya diharapkan dapat mengungkap terkait runtutan kejadian penembakan serta senjata yang digunakan oleh pelaku.
"Semua CCTV dan proyektil sudah diserahkan ke Labfor untuk memastikan jenis senjata yang digunakan. Jenis senjata dan juga untuk melihat kejadian itu dari CCTV yang ada," ungkap Yusri.
Seperti diketahui, penembakan terjadi di siang bolong di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (13/8). Peristiwa ini menewaskan seorang pengusaha pelayaran, Sugianto (51).
Aksi penembakan maut itu terjadi di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pukul 12.00 WIB. Korban saat itu hendak pulang ke rumahnya untuk makan siang.
Dari keterangan saksi-saksi di lokasi, pelaku penembakan berjumlah dua orang. Satu orang bertugas sebagai eksekutor dan satu lagi berperan menunggu di motor untuk kemudian melarikan diri bersama pelaku eksekutor tersebut.
Kini kedua pelaku tersebut masih tengah dalam pengejaran pihak kepolisian. Hingga kini, polisi juga masih mendalami motif dari aksi penembakan maut kepada pengusaha perusahaan pelayaran tersebut.
(dwia/dwia)