Tim kepolisian terus mengumpulkan keterangan dari para saksi terkait penembakan maut di Kelapa Gading, Jakarta Utara yang tewaskan Sugianto (51). Hari ini, penyidik akan memeriksa keluarga korban.
"Kami berharap hari ini kami sudah bisa paling tidak mendapatkan keterangan lebih dari keluarga, karena kita tahu pihak keluarga dalam kondisi sedang berduka sehingga tidak kita paksakan untuk bisa mendapatkan keterangan lebih banyak kepada pihak korban makanya terus kita upayakan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi kepada wartawan di Polres Metro Jakut, Jumat (14/8/2020).
Budhi berharap melalui keterangan keluarga bisa mendapatkan petunjuk mengenai keseharian korban. Sehingga, lanjut Budhi, polisi pun dapat mengembangkan kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini meminta keterangan dari keluarga karena itu juga merupakan keterangan yang sangat kami tunggu-tunggu, juga mungkin itu bisa memberikan gambaran yang lebih detail lagi kepada kami tentang bagaimana keseharian maupun bagaimana kehidupan korban sendiri," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polisi masih menyelidiki motif terkait penembakan di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Polisi menyebutkan sementara ini tidak ada barang korban yang hilang.
"Sementara belum terdata barang yang hilang atau diambil," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto dalam keterangannya kepada detikcom, Kamis (13/8/2020).
Penembakan maut terjadi di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8/2020) sekitar pukul 12.00 WIB. Korban saat itu hendak pulang ke rumahnya untuk makan siang.
Ruko tempatnya bekerja, dengan rumahnya itu berjarak sekitar 50 meter. Saat sedang berjalan kaki, korban tiba-tiba Sugianto ditembak dari belakang.
Pelaku menembak korban sebanyak 4 kali dari belakang. Korban tewas di tempat setelah tertembak.
(dwia/dwia)