"Informasi sementara dari dokter forensik yang lakukan autopsi, ada tiga proyektil yang mengenai tubuh korban. Nah, ini juga berarti ada juga satu yang meleset ataupun tidak mengenai kalau kita analisa seperti itu," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi kepada wartawan di Polres Metro Jakut, Jumat (14/8/2020).
Polisi menemukan empat selongsong peluru kaliber ukuran 380 mm di tempat kejadian perkara (TKP). Atas hal ini, Budhi menyimpulkan satu peluru meleset dari sasaran.
"Memang kita ketahui bahwa kita menemukan empat selongsong peluru kaliber 380. Kemudian dari situ kami juga melakukan autopsi terhadap jenazah," jelasnya.
Selanjutnya, selongsong yang telah ditemukan akan dibawa ke laboratorium forensik untuk dilakukan uji balistik.
"Jadi proyektil yang bersarang di tubuh korban tentunya akan diangkat dulu, kemudian bersama selongsong yang kita temukan ke laboratorium forensik untuk dilakukan uji balistik sehingga nantinya akan bisa ketahuan kira-kira ini ditembakkan oleh senjata jenis apa," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi masih menyelidiki kasus penembakan kepada pengusaha pelayaran, Sugianto (51), oleh orang tak dikenal di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Polisi kini tengah menganalisis sejumlah CCTV di sekitar lokasi yang merekam peristiwa tersebut.
"Iya, di sekitar itu cukup banyak kamera CCTV yang akan kita analisa," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto kepada wartawan, Kamis (13/8/2020).
Seperti diketahui, penembakan maut itu terjadi di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pukul 12.00 WIB. Korban saat itu hendak pulang ke rumahnya untuk makan siang.
Saat itu pelaku melepaskan empat kali tembakan. Korban tewas di tempat setelah tertembak. Pengusaha pelayaran itu tertembak di bagian kepala dan punggung. (dwia/dwia)