Penggunaan Ruang Isolasi-ICU Naik dalam 2 Pekan
Anies mengungkapkan data peningkatan penggunaan ruang isolasi dan ICUleh pasien virus COVID-19. Kenaikan ini terjadi dalam dua minggu terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama 2 pekan terakhir, terjadi tren peningkatan ruang isolasi dan ICU di Jakarta. Dari 4.456 tempat tidur isolasi, 65% sudah terisi saat ini. Begitu pun dengan ruang ICU yang telah disiapkan 483 tempat tidur, kini 67% sudah terisi dengan pasien terkonfirmasi COVID-19. Angka itu semuanya bergerak dalam satu bulan dari kisaran 40-50 persen di bulan Juli," kata Anies alam keterangannya, Kamis (13/8/2020).
Anies meminta peningkatan pasien di ICU menjadi perhatian. Saat ini, kata Anies, tenaga kesehatan sedang mengerjakan beban yang berat.
"Tren peningkatan ini perlu ditangani bersama, tidak hanya oleh pemerintah. Rumah Sakit, Klinik, Puskesmas, Lab dan berbagai fasilitas kesehatan lainnya bukan sekadar fasilitas bangunan benda mati. Di dalamnya ada tenaga kesehatan yang saat ini merasakan beban yang tidak sederhana," ujar Anies.
Kasus Positif Meningkat
Pemprov DKI Jakarta juga mengungkapkan tingkat kasus positif atau positivity rate virus Corona di Jakarta selama sepekan terakhir cenderung meningkat. Peningkatan angka positivity rate berada di 8,7 persen.
"Gubernur Anies juga menyatakan, tingkat temuan kasus positif baru atau positivity rate di DKI Jakarta yang cenderung meningkat selama sepekan terakhir, yaitu di angka 8,7 persen. Akan tetapi, Gubernur Anies menyebut, jika diakumulasikan sejak awal, positivity rate DKI Jakarta berada di angka 5,7 persen. Adapun standar positivity rate dari WHO untuk dinyatakan aman dan terkendali adalah 5 persen," demikian bunyi keterangan tertulis Pemprov DKI Jakarta, Kamis (13/8/2020).
Pemprov DKI Jakarta menyatakan akan terus berusaha menurunkan angkat positivity rate dengan cara meningkatkan jumlah tes virus Corona. Temuan kasus Corona baru selanjutnya diminta menjalani isolasi mandiri untuk memutus rantai penyebaran.
(aan/imk)