Sebuah tiang penyangga SUTET listrik di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, roboh saat tengah dibongkar. PLN memastikan pasokan listrik di daerah sekitarnya tidak terkena dampak.
"Kami memastikan bahwa robohnya tiang SUTT tersebut tidak berdampak pada penyaluran pasokan listrik di wilayah Sumedang dan sekitarnya. Tower tersebut merupakan tower emergency yang sudah tidak bertegangan," ungkap EVP Corporate Communication & CSR PLN, Agung Murdifi, dalam keterangannya, Kamis (13/8/2020).
Agung mengungkapkan tower yang roboh merupakan tower emergency yang tidak bertegangan. Sebelumnya, ada pekerjaan relokasi 2 tower terkait dengan pengerjaan proyek pembangunan jalan tol Cisumdawu. Dua tower SUTT (saluran udara tegangan tinggi) 150 kV tersebut menghubungkan GI Rancaekek-GI New Kadipaten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut bukan PLN yang melakukan pengerjaan relokasi 2 tower tersebut, melainkan satuan kerja proyek jalan tol Cisumdawu.
"Perlu kami tegaskan disini bahwa pengerjaan tower emergency tersebut bukan dilakukan oleh PLN," kata Agung.
Sebelumnya, sebuah tiang penyangga SUTET listrik di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, roboh saat tengah dibongkar. Akibatnya, empat pekerja tower tewas.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (12/8) sore di Dusun Pasirangin, Desa Margaluyu, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Menurut informasi, keempat pekerja itu terjatuh dari ketinggian kurang-lebih 30 meter.
Korban berinisial WN (42), A (26), Y (40), dan MS (60). WN dan A meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kapolsek Tanjungsari Kompol Deden membenarkan telah terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa empat pekerja. Deden menyebut keempat korban itu warga Desa Cisitu, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.
"Iya betul, kejadiannya empat orang meninggal dunia, Itu SUTET listrik, berdasarkan laporan warga kejadian sekitar pukul 17.30 WIB. Sekarang semuanya ada di Puskesmas Tanjungsari," kata Deden saat dihubungi.
Video 'Tiang Penyangga SUTET di Sumedang Roboh, 4 Orang Tewas':