.webp)
Polisi kembali menegaskan dugaan pelecehan seksual oleh Kasat Reskrim Polres Selayar Iptu AM ke 3 orang Polwan tak berbentuk fisik, melainkan ucapan alias via verbal. Ucapan Kasat Reskrim tersebut diakui memang tidak pantas.
"Ini verbal tapi mungkin publik juga sudah paham apabila konten tersebut dianggap tidak pantas," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo saat ditemui di kantornya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Rabu (12/8/2020).
Ibrahim tak menyebut secara gamblang soal ucapan atau kata-kata dari Kasat Reskrim tersebut. Namun, ia mengakui ucapan tersebut tak pantas, khususnya jika diucapkan oleh seorang laki-laki kepada perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin kata-katanya tersebut mengandung konten-konten yang tidak tepat antara laki-laki dengan perempuan. Jadi menyinggung hal yang berbau sensitif (pada tubuh korban)," beber Ibrahim.
Diberitakan sebelumnya, dugaan pelecehan seksual via verbal tersebut dilakukan kepada 3 orang Polwan yang terjadi pada 2017 dan 2020. Peristiwa tersebut membuat para Polwan menangis.
Kini, kasus tersebut sedang didalami Propam Polda Sulsel. Selain itu, Kasat Reskrim telah dicopot dan dimutasi ke Polda Sulsel untuk memudahkan pemeriksaan Propam.
"Nah untuk tindak lanjutnya Propam sudah turun menangani langsung untuk melakukan klarifikasi di lapangan dan kemudian akan ditindaklanjuti secara jelas karena memang ini harus kita perjelas bagaimana kronologis kejadiannya," terang Ibrahim.
Tonton video 'Eks Kasat Reskrim Polres Kendari Jalani Sidang Disiplin':
