Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengaku telah mengevaluasi terkait program organisasi penggerak (POP) setelah mendapat kritik dari berbagai organisasi. Nadiem mengatakan program itu akan dimulai pada Januari 2021.
"Kami juga telah melakukan evaluasi satu bulan ini, dan memang setelah evaluasi ini, kemungkinan paling besar program ini lebih baik dimulai di Januari 2021," kata Nadiem di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakpus, Rabu (12/8/2020).
Nadiem mengatakan POP akan dimulai pada Januari 2021 untuk menyediakan waktu agar organisasi yang terlibat dapat lebih mempersiapkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agar untuk memastikan bahwa dari sisi kelonggaran waktu, persiapan, dan juga persiapan dalam situasi pandemi ini bisa dilakukan lebih baik," ujar Nadiem.
Lebih lanjut, Nadiem mengatakan program akan terus dijalankan dengan berbagai penyempurnaan. Menurutnya, Kemendikbud terbuka terhadap berbagai saran dan masukan dari berbagai ormas.
"Jadi penyempurnaannya, tapi program ini akan pasti jalan di Januari 2021 dengan berbagai macam penyempurnaan berdasarkan input dari berbagai macam organisasi masyarakat termasuk PBNU," ungkap Nadiem.
Simak juga video 'Mendikbud: Pembelajaran Tatap Muka Tergantung Izin Orang Tua':