.webp)
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengungkapkan ada 3 pegawai ASN di Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19. Menurut Dedie, ketiganya berstatus orang tanpa gejala (OTG).
"Jadi yang pertama itu kan (ada satu) pegawai Sekda positif (COVID-19) duluan. Kemudian dilakukan swab masif di lingkungan Sekda. Kemudian terjaring lah 1 orang (pegawai Sekda positif COVID-19) lagi. Kemudian di swab masif kedua, ketahuan lagi 1 orang lagi. Jadi totalnya sih 3 (ASN Sekda positif virus Corona). Tiga-tiganya OTG, Tiga-tiganya ASN, PNS," kata Dedie saat dihubungi, Selasa (11/8/2020).
Dedie menjelaskan pegawai pertama Sekda Kota Bogor diketahui positif COVID-19 pada Juli lalu. Untuk ASN kedua dan ketiga, diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 pada awal Agustus lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan ketiga pegawai ini melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Sedangkan untuk lingkungan Sekda Kota Bogor sendiri, katanya, melakukan work from home (WFH).
"(Kantor Sekda) WFH kan sudah lama itu. Itu kan kejadiannya beberapa minggu lalu, di awal Agustus," katanya.
Dedie pun menjelaskan ketiga pegawai Sekda ini tidak pernah melakukan perjalanan ke luar Kota Bogor. Menurutnya, 3 ASN ini hanya melakukan perjalanan dari rumah ke kantor.
"Non klaster itu. Jadi mungkin (3 pegawai Sekda ini terinfeksi virus Corona) karena perjalanan dari rumah ke kantor, atau apa dia ke pasar. Dugaannya non klaster karena yang bersangkutan mobile lah, ke pasar, ke mal. Iya (3 pegawai ini hanya di) Kota Bogor, transmisi lokal atau ke mana, gitu kan," katanya.
(fas/fas)
