Kemunculan ikan mas jumbo berbobot 15 kg yang ditangkap warga di Danau Toba kembali dikaitkan dengan bencana, yakni erupsi Gunung Sinabung. Isu tersebut pun ditepis langsung oleh Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Armen.
Dilihat detikcom, Senin (10/8/2020), isu kaitan penangkapan ikan mas jumbo di Danau Toba dengan erupsi Sinabung ini dimunculkan salah satunya oleh akun Twitter, @_aljzair.
Dia mengaitkan erupsi Gunung Sinabung serta tragedi KM Sinar Bangun di Danau Toba yang terjadi usai kemunculan ikan mas jumbo. Dalam cuitannya, dia mempertanyakan apakah kemunculan ikan dan juga bencana tersebut merupakan suatu di luar nalar manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isu tersebut langsung dibantah Armen. Dia menegaskan erupsi Gunung Sinabung disebabkan tekanan magma.
"Nggak ada (kaitannya). Erupsi itu terjadi karena tekanan magma yang di gunung api," ucap Armen.
Gunung Sinabung sendiri sempat 'tertidur' kurang lebih 1 tahun sebelum meletus lagi pada Sabtu (8/8). Ada dua letusan yang terjadi saat itu hingga menyebabkan hujan abu di Karo.
Erupsi Sinabung kembali terjadi hari ini. Ada dua letusan yakni pada pukul 10.16 WIB dan 11.17 WIB. Hujan abu vulkanik pun menutupi kawasan sekitar Sinabung. Gunung tersebut masih berstatus level III atau siaga.
Sementara, kemunculan ikan mas itu diketahui dari video viral di salah satu akun YouTube. Dalam akun itu disebut kalau ikan mas jumbo berbobot 15 kg itu ditangkap pada Jumat (7/8).
Isu penangkapan ikan mas berukuran besar di Danau Toba itu juga pernah dikait-kaitkan dengan tenggelamnya KM Sinar Bangun pada 2018. Isunya viral di media sosial (medsos). Polisi pun menepis isu tersebut dan meminta masyarakat tak mengait-ngaitkan tragedi ini dengan hal-hal lain.
(haf/jbr)