Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) menginstruksikan daerah yang kini zona kuning dan hijau kembali melaksanakan belajar mengajar tatap muka. Keputusan itu setelah ada instruksi pemerintah pusat.
"Ini sedang dikaji dan saya akan bagi peta penyebaran COVID-19. Zona merah, zona kuning, zona hijau dan sebagainya," ucap pria yang akrab disapa HD tesebut, Sabtu (8/8/2020).
Dikatakan HD, berdasarkan catatan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, ada satu zona merah, Palembang. Sementara zona oranye yakni Pali, OKU Selatan, Musi Rawas, OKI, Banyuasin dan Muara Enim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk daerah berstatus zona hijau adalah Lahat, OKU, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Pagaralam, Lubuklinggau, OKU Timur, Empat Lawang dan Muratara.
"Kalau untuk zona hijau dan kuning, saya akan intruksikan bupati dan wali kotanya untuk membuka proses belajar mengajar dengan tatap muka," kata Herman Deru.
Meski begitu, Herman Deru meminta kepala daerah menetapkan kebijakannya masing-masing. Terutama terkait proses belajar mengajar saat pandemi COVID-19 untuk mencegah terjadi penularan.
"Saya serahkan formulasinya ke bupati dan walikota masing-masing. Jadi zona kuning wajib harus ada izin orang tua, tetap untuk terapkan protokol kesehatan," katanya.
Sebelumnya, pemerintah menyampaikan kebijakan baru terkait pembelajaran pada masa pandemi virus COVID-19. Sekolah di zona kuning dapat dilaksanakan secara tatap muka.
Hal itu disampaikan Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo dalam konferensi pers seperti disiarkan dalam akun YouTube Kemendikbud, Jumat (7/8/2020). Doni mengatakan risiko di setiap daerah di Indonesia itu berbeda-beda.
"Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Bapak-Ibu sekalian, pada kesempatan ini izinkan kami melaporkan tentang rencana memulai kegiatan sekolah pada zona selain hijau, yang dipilih adalah zona kuning," kata Doni.