Rumah milik Herman (38) di Ciputat, Tangerang Selatan, dibakar oleh Sutanto (38) gegara asmara dengan mantan istri Herman, SM. Sebelum rumahnya dibakar, Herman mengungkap dirinya kerap menerima teror dan ancaman dari pelaku.
Ditemui detikcom di kediamannya pada Jumat (7/8/2020), Herman mengungkap soal teror dari pelaku. Tidak hanya dirinya, SM juga kerap diteror. Bahkan pelaku sempat mengancam akan membunuh anaknya, KS (12), jika SM tidak kembali kepada pelaku.
"Isi terornya ya begitu, kalau kamu nggak balik sama aku anak kamu sama suami kamu bakal celaka. Anak kamu aku culik aku perkosa. Dulu terornya begitu. Kan sadis ya, gila ya. 'Suami kamu bakal aku celakain'," kata Herman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya dirinya, anaknya pun kerap diteror oleh pelaku. Herman bahkan memblokir nomor pelaku agar tidak lagi diganggu.
"Lewat WA. Dikirimin kayak SMS, WA. Saya nggak pernah mau baca saya blok. Anak saya dikirimin ke nomor dia, anak kan nggak tahu ke nomor dia. Selalu laporan anak saya 'Pak orang gila ini', nyebutnya orang gila, 'iya jangan diladenin'," ucap Herman.
"Karena anak saya masa bodoh ya ibaratnya kayak gitu dibiarin aja ibaratnya papahnya masih ada dia. Makanya selama 2 tahun ini (sejak 2018) yang bikin semangat saya ya anak saya itu," sambungnya.
Herman menyebut teror ini dikirim pelaku sejak 2018. Tepatnya, saat rumah tangganya dengan SM mulai retak dan hidup terpisah akibat perselingkuhan tersebut.
Herman mengungkap bahwa istrinya sempat tinggal bersama dengan pelaku pada 2018-2019. Namun hubungan SM dengan pelaku juga tidak harmonis, sehingga S kerap pergi meninggalkan pelaku.
Puncaknya pada Selasa (4/8), pelaku mendatangi rumah korban, mengira bahwa SM ada di rumah korban. Ancaman pelaku semakin nyata ketika dia membakar rumah korban.
Diberitakan sebelumnya, Sutanto, pelaku pembakaran rumah satu keluarga di Ciputat, Tangerang Selatan, telah ditangkap polisi. Kepada polisi, ST mengungkap adanya motif asmara terlarang di balik aksi kejinya membakar rumah Herman (38) itu.
Kapolsek Ciputat Kompol Endy Mahandika menjelaskan bahwa tersangka ST memiliki kedekatan khusus dengan SM, istri dari HM. ST merasa sakit hati lantaran SM meninggalkan dirinya.
"Karena SM-nya ingkar jadi mau diajak (hubungan serius) kemudian meninggalkan, datang lagi, meninggalkan sampai Januari 2020 dia menyatakan ingin serius hubungan dengan SM, tapi ternyata di Juni dia meninggalkan ST lagi (si) SM ini. Sang wanita SM meninggalkan ST, di situlah timbul dongkol dari itu," kata Kompol Endy Mahandika kepada wartawan di Polsek Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (7/8).
Endy menjelaskan pelaku sempat beberapa kali tinggal bersama dengan SM pada 2018-2020. Padahal, jelas Endy, SM masih berstatus istri sah HM dan memiliki anak berusia 12 tahun.
"Iya kan 'kumpul kebo'. Kalau istilah zaman dulu tuh 'kumpul kebo', sekarang ini suka sama suka atau bahasa kerennya CLBK atau cinta lama belum kelar karena si ST ini suka sama dia dari zaman SMP dulu dan cinta mati sampai sekarang," ujarnya.
Tonton juga 'Kena PHP, Alasan Pelaku Bakar Rumah Berisi 1 Keluarga di Ciputat':