Jerinx SID antara Yakin 100 Persen Benar hingga Ajak Mediasi IDI

Round-Up

Jerinx SID antara Yakin 100 Persen Benar hingga Ajak Mediasi IDI

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 06 Agu 2020 20:43 WIB
Musisi Jerinx SID memenuhi panggilan Polda Bali hari ini. Dia akan dimintai keterangan soal dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Jerinx didampingi pengacaranya memenuhi panggilan Polda Bali. (Angga Riza/detikcom)
Jakarta -

Jerinx 'SID' akhirnya memenuhi panggilan Polda Bali hari ini setelah sempat mangkir pada panggilan pertama. Jerinx datang ke Polda Bali terkait laporan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) soal dugaan pencemaran nama baik.

Jerinx tiba di Polda Bali sekitar pukul 10.45 Wita, Kamis (6/8). Dia didampingi pengacaranya, I Wayan Gendo Suardana. Jerinx mengenakan celana hitam dan kaus hitam bertulisan 'Indonesia Tolak Rapid'.

Jerinx mengatakan posting-annya itu hanya sebatas kritik. Dia menilai apa yang dilakukannya itu benar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yakin 100 persen saya merasa yang saya lakukan itu benar, tidak bermaksud negatif atau buruk. Yang saya lakukan murni sebatas kritik, kritikan sebagai warga negara Indonesia," kata Jerinx di Mapolda Bali, Kamis (6/8/2020).

Jerinx menyampaikan itu menjawab pertanyaan soal apakah yakin tidak salah dalam masalah ini. Setelah itu, Jerinx menyampaikan klarifikasi soal disebut minta maaf ke IDI.

ADVERTISEMENT

"Dan saya ingin di kesempatan ini saya ingin mengklarifikasi kemarin ada berita saya sudah minta maaf terhadap IDI segala macam, itu saya klarifikasi sekarang. Jadi kemarin percakapan saya dengan salah satu media saya pikir itu off the record. Saya pikir akan disampaikan personal kepada IDI-nya, saya tidak tahu kalau itu akan dicetak," katanya.

Menurut Jerinx, dia meminta maaf kepada IDI sebagai empati. Dia mengaku tidak ada maksud menyakiti IDI.

"Tapi saya benar minta maaf sebagai bentuk empati saya kepada kawan-kawan IDI karena saya ingin menegaskan saya sekali lagi saya tidak punya kebencian, saya tidak punya menghancurkan atau menyakiti perasaan kawan-kawan di IDI," ujarnya.

Jerinx kembali menegaskan apa yang disampaikannya merupakan kritik. Dia menyebut tidak ada muatan personal.

"Jadi ini 100 persen sebuah kritikan. Jadi sekali lagi saya klarifikasi permintaan maaf saya sebagai bentuk empati. Jadi untuk menegaskan kepada kawan-kawan IDI bahwa tidak ada tujuan kayak personal. Saya tidak punya kebencian personal terhadap IDI. Ini 100 persen kritikan. Tolong jangan tanggapi dengan perasaan," ucapnya.

Meski Jerinx yakin apa yang diunggahnya itu benar, pengacaranya mengatakan pihaknya menawarkan untuk mediasi persoalan ini. Pengacara Jerinx mengatakan permasalahan ini hanya salah persepsi yang bisa didiskusikan.

"Ya tadi juga apa namanya kita jelaskan di keterangan tambahan apa bahwa di depan penyidik bahwa pada prinsipnya kami dan klien kami itu memang mengutamakan mediasi karena ini masalah persepsi Jerinx adalah persepsi mengkritik. Mungkin persepsi IDI merasa dihina sehingga seharusnya persepsi ini ditemukan, seharusnya ditemukan di diskusi. Begitu saja," kata pengacara Jerinx 'SID' I Wayan Gendo Suardana kepada wartawan seusai pemeriksaan di Mapolda Bali.

"Sehingga alatnya adalah mediasi dan rekonstruksi tergantung nanti pihak IDI juga seperti apa karena, sekali lagi, yang disampaikan Jerinx adalah bagian harapan dari IDI karena IDI punya power yang penuh sebagai satu-satunya organisasi sebagai agent of change dan juga di dalam KDRT-nya," tambah Gendo.

Lebih lanjut Gendo memaparkan isi posting-an Jerinx meminta penjelasan kepada IDI. Penjelasan terkait rapid test yang digunakan sebagai syarat layanan rumah sakit.

"Dan harapannya itu makanya di posting-annya minta penjelasan, Jerinx minta penjelasan terhadap masalah penggunaan rapid test dalam layanan rumah sakit sebagai syarat layanan rumah sakit yang nyata-nyata itu juga dilarang oleh perhimpunan rumah sakit seluruh Indonesia. Poinnya masih sama seperti yang di awal," jelas Gendo.

Sebelumnya, Jerinx 'SID' diperiksa Polda Bali terkait laporan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) soal dugaan pencemaran nama baik. Jerinx dicecar 13 pertanyaan.

"Tadi klien kami Jerinx diperiksa ada sebanyak kurang-lebih 13 pertanyaan terkait dengan posting-an di akun Instagram dengan @jrxsid tertanggal 13 Juni 2020 dan posting-an tertanggal 15 Juni 2020," kata pengacara Jerinx, I Wayan Gendo Suardana, kepada wartawan, Kamis (6/8).

Halaman 2 dari 3
(eva/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads