Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan oleh tetangga di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Tercatat ada 11 adegan diperagakan dan diprotes keluarga korban, Rio Pambudi.
"Kami tidak terima dengan rekonstruksi ini. Ada adegan yang dihilangkan saat anakku Melisa (kakak korban) dan aku dicekik oleh orang tua mereka," kata ibu korban, Suzana ketika ditemui di lokasi, Kamis (6/8/2020).
Menurut Suzana, saat anaknya ditusuk dua tetangganya, dia sempat menolong. Namun upaya itu dihalangi kedua orang tua pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku mau nolongin, tapi dicekik oleh orang tua mereka (pelaku). Orang tua mereka ini yang memprovokasi anaknya untuk bunuh anakku," katanya.
Tidak sampai di situ, Suzana berharap agar dua pelaku yang tidak lain tetangganya itu dihukum mati. Suzana menilai pelaku juga membuat resah dan kerap mengancam.
"Hukum mati. Anak aku juga sudah tidak ada, biar adil sama perbuatannya," ujar Suzana.
Sementara itu, Wakil Kapolsek Ilir Barat I Palembang, AKP Mulyono mengaku ada 11 adegan dalam rekonstruksi. Terlihat pada adegan ketujuh korban ditusuk pelaku Oka Candra.
"Hari ini kami rekonstruksi ada 11 adegan. Pada adegan ketujuh terlihat saat pelaku OC menusuk korban di dada kiri satu kali," kata Mulyono.
Terkait protes keluarga korban, Mulyono menilai sebagai hal yang wajar. Dia memastikan penyidik telah bekerja secara profesional.
"Ada protes itu wajar, tapi kami kan sudah bekerja profesional. Penetapan tersangka sudah sesuai keterangan saksi-saksi dan alat bukti," katanya.
Meskipun begitu, Mulyono menyebut tidak menutup kemungkinan kedua orang tua Oka Candra jadi tersangka. Hanya saja hingga saat ini masih diperiksa sebagai saksi.
"Ya tidak menutup kemungkinan (akan ada tersangka baru). Tetapi untuk orang tuanya sejauh ini masih saksi," tegasnya.
Sebelumnya, Rio Pambudi tewas ditikam tetangganya setelah terlibat perselisihan pada Minggu (19/7). Perselisihan terjadi ketika korban tengah memanaskan motor sebelum berangkat foto prewedding.
Tak hanya sekali, keluarga korban menilai keributan dengan keluarga pelaku, Antoni sudah sering terjadi. Bahkan para pelaku pernah meletakkan monyet depan rumah korban dan memicu perkelahian.
Rio, yang rencananya menikah pada 27 September mendatang, tewas ditikam. Korban dimakamkan malam harinya di TPU Gelumbang, Muaraenim.