Seorang penumpang pesawat dari Surabaya, Jawa Timur berinisial Is (42) terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19) yang kabur di Pontianak, Kalimantan Barat akhirnya ditemukan. Pria itu ditemukan petugas kesehatan di Puskesmas pembantu (Pustu), Desa Jawa Tengah, Sungai Ambawang.
IS tiba di Pontianak pada Sabtu (1/8) lalu dan diketahui positif Corona berdasarkan hasil swab test RT-PCR. Pria asal Jombang, JawaTimur itu sempat kabur dari penginapannya dan akhirnya ditemukan hari ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Marijan, membenarkan bahwa pria itu telah ditemukan oleh petugas kesehatan Pustu Jawa Tengah, Sri Mulyani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya benar, data-data sesuai dengan pasien COVID-19 yang dicari. Ditemukan di Desa Jawa Tengah Sungai Ambawang. Saat ini tengah dijemput petugas ambulans, kami didampingi Polsek Sungai Ambawang dan petugas kesehatan kami, dan kepala Dinas Kesehatan kota Pontianak Sidiq Handanu ada di lokasi," kata Marijan, Rabu (5/8/2020).
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengatakan pasien ini sudah dibawa oleh petugas kesehatan Puskesmas Sungai Ambawang dan Pustu Jawa tengah ke Rusunawa di Jalan Nipah Kuning Dalam. Pria ini bikin heboh dan dikhawatirkan menularkan virus Corona ke orang lain sehingga petugas harus mencarinya untuk diisolasi.
Seperti diketahui, Is, penumpang pesawat Citilink dari Surabaya tujuan ke Pontianak kabur setelah menjalani pemeriksaan swab dan hasilnya positif. Ia sempat menginap semalam di hotel Jeruju, Pontianak. Namun saat hendak dijemput petugas untuk diisolasi, ia lebih dulu meninggalkan kamarnya.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat langsung mengeluarkan surat edaran sekaligus imbauan agar pasien COVID-19 ini menyerahkan diri, atau keluarga langsung menyerahkan kepada petugas agar tidak ada penularan COVID-19. Bahkan edaran ini ramai diperbincangkan di aplikasi percakapan, lengkap dengan foto-foto pasien COVID-19 ini saat dilakukan pemeriksaan swab.
"Mohon perhatian kepada masyarakat Pontianak dan sekitarnya, tuan Is (42) alamat asal Jombang, Jawa Timur, yang bersangkutan datang dari Surabaya dengan penerbangan Citilink, QG 420, Sabtu, tanggal 1 Agustus 2020 hasil pemeriksaan Swabs RT-PCR, positif Covid 19," tulis kepala Dinas Kesehatan provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, Rabu (5/8).
Harisson menyebut penumpang ini memiliki strain virus yang lebih berbahaya dari yang ada di Kalimantan Barat. "Sangat berbahaya bila seseorang kontak dan tertular dari yang bersangkutan," ujarnya.
(azr/azr)