Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mengaku akan mengevaluasi pelaksanaan ibadah haji 2020 dalam dua minggu ini. Mereka berharap bisa mendapatkan hasil terbaik dari penilaian tersebut.
Menurut Wakil Menteri Haji dan Umrah untuk urusan haji, Dr Hussein Al Sharif, pihaknya akan segera memulai persiapan yang berkaitan dengan musim umroh mendatang. Hal itu akan diputuskan dari evaluasi haji 2020 kemarin.
"Kementerian akan mulai mengevaluasi dari ibadah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan protokol kesehatan dan prosedur ketat di tengah pandemi virus corona," tulis informasi tersebut dikutip dari Saudi Gazette.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Al Sharif menjelaskan jamaah haji harus menjalani karantina mandiri selama tujuh hari setelah pelaksanaan dan tidak diperbolehkan meninggalkan rumah selama masa ini. Bahkan, Kementerian Kesehatan Arab Saudi akan langsung turun tangan guna memeriksa kesehatannya.
Sebelumnya, para jamaah haji yang menyelesaikan ibadah di hari Minggu langsung dibawa ke bandara untuk pulang ke daerahnya masing-masing. Sedangkan, bagi yang berangkat dengan perjalanan darat disediakan transportasi untuk kembali.
Sementara itu, pelaksanaan haji tahun ini dilaksanakan secara terbatas dengan 1.000 jamaah. Mereka diwajibkan menjalani karanitan mandiri sebelum dan sesudah haji, menggunakan masker selama ibadah, membawa sajadah sendiri, serta menjaga jarak satu sama lain.
(pay/erd)