Demo massa di Kepi, Kabupaten Mappi, Papua, berujung perusakan kantor pemerintah kabupaten (pemkab). Massa mengaku tidak puas atas pengumuman hasil tes CPNS.
"Tadi pagi sekitar pukul 06.30 WIT, masyarakat datang ke kantor BKD melihat pengumuman CPNS. Kemudian yang tidak lulus marah dan melakukan perusakan kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD)," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmas Musthofa Kamal di Jayapura, Selasa (4/8/2020).
Massa juga bersatu dan melakukan long march menuju kantor bupati yang berjarak 8 km serta merusak kios-kios sepanjang jalan. Saat tiba, massa melempari kantor bupati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibat kejadian itu, kaca-kaca di kantor BKD dan kantor Bupati Mappi hancur berantakan," ujarnya.
Selain kantor BKD dan Bupati, gedung DPRD Mappi kena imbas kekecewaan massa. Kamal menegaskan tidak pembakaran kantor bupati seperti isu yang beredar.
"Hanya kerusakan saja," kata dia.
Kamal memastikan massa akhirnya bersedia kembali ke rumah masing-masing setelah dilakukan pertemuan perwakilan massa dengan Ketua DPRD dan Bupati Mappi.
Tonton video 'Massa Buruh Demo Tolak Omnibus Law di Depan DPR':
Sementara itu, Kapolres Mappi AKBP Cosmos Jeujanan massa mendesak hasil penerimaan CPNS 2018 dibatalkan. Massa meminta penerimaan CPNS diulang.
"Dalam pertemuan itu para pedemo meminta Bupati membatalkan hasil pengumuman CPNS 2018, kemudian dilakukan penerimaan ulang dan formasi 403 orang hanya untuk warga Kabupaten Mappi," kata Cosmos kepada detikcom.
Cosmos mengatakan aksi massa berhenti setelah ada pertemuan dengan Bupati dan Ketua DPRD Mappi. Situasi sudah kondusif pada pukul 11.00 WIT.
"Massa sudah kembali ke rumah masing-masing," tambahnya.