Polisi Ungkap Kasus Pembobolan ATM di Jakut, Pelaku Belajar dari YouTube

Polisi Ungkap Kasus Pembobolan ATM di Jakut, Pelaku Belajar dari YouTube

Luqman Nurhadi - detikNews
Senin, 03 Agu 2020 21:20 WIB
Konferensi Pers Polda Metro Jaya
Konferensi Pers Polda Metro Jaya (Luqman/detikcom)
Jakarta -

Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap kasus pembobolan ATM di Jakarta Utara. Polisi mengatakan tersangka belajar melakukan aksinya dari YouTube.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan tiga pelaku yang sudah ditangkap, yakni S (27), P (34), dan YR (30). S sebagai eksekutor, sebut Yusri, belajar dari video di YouTube.

"Modus ini sangat gampang sekali dan juga pernah terungkap di daerah Polres Metro Jakarta Utara kalau kita masih ingat bulan satu yang lalu awal tahun 2020 pernah diamankan ada empat pelaku sampai dengan saat ini pun sama masih beredar di YouTube karena yang bersangkutan belajar dari media sosial yang ada," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (3/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

S bertindak sebagai pencungkil ATM. Dia menggunakan sebilah obeng untuk merusak sistem ATM dan melakukan penarikan uang tanpa saldonya terkuras. Sementara P bertugas mengawasi dan satu-satunya perempuan, YR, menjadi sopir.

Yusri mengatakan sudah ada 9 TKP. Dia menyebut pelaku bisa menarik sampai Rp 10 juta sekali aksinya.

ADVERTISEMENT

"Dalam satu hari pelaku ini bisa meraup sekitar 2 sampai 10 juta," ujar Yusri.

Polisi lantas melakukan pemeriksaan CCTV dan mengumpulkan keterangan saksi. Ketiga pelaku ditangkap di kawasan Jakarta Pusat.

"Penangkapan di daerah Green Pramuka Tower, Jakarta Pusat, serta menyita barang buktinya. Sekarang ketiga pelaku ini sudah kita amankan," ujar Yusri.

Akibat perbuatannya, para pelaku disangkakan Pasal 363 dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads