Kapolda Metro: Peredaran Narkoba Saat Pandemi Corona Cukup Tinggi

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyebutkan peredaran narkoba selama pandemi virus Corona semakin meningkat. Tercatat dari Januari hingga Agustus 2020 ini total ada 2.894 kasus narkoba yang berhasil diungkap oleh Polda Metro Jaya.

"Peredaran narkoba saat pandemi COVID-19 cukup tinggi. Khusus Polda Metro Jaya selama tahun 2020 dari bulan Januari sampai saat ini ada 2.894 kasus narkotika dengan tersangka juga sangat besar sampai 3.586 kasus tersangka ya," kata Nana di Mapolres Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (3/8/2020).

Nana kemudian memerinci terkait pengungkapan ribuan kasus narkotika yang peredarannya berhasil digagalkan tersebut. Dia menyebutkan dari total ribuan kasus itu, ada sekitar ratusan kilogram barang haram, mulai dari ganja, sabu-sabu, pil ekstasi yang berhasil diamankan.

"Barang bukti ganja sebesar 632 kilogram. Kemudian sabu-sabu 516 kilogram, lalu ekstasi 109.993 butir dan pil Happy Five 92.275 butir," sebut Nana.

Nana mengakui jumlah tersebut tergolong besar dan tingkat peredaran narkotika di wilayah hukum Polda Metro Jaya memang cukup meningkat akhir-akhir ini.

Dia menyebutkan dalam sehari, jajarannya bisa mengungkap 10 hingga 20 kasus narkotika. Namun, dia menegaskan pihaknya akan tetap konsisten untuk memberantas peredaran narkoba.

Nana memastikan zero narkoba akan terus diupayakan pihaknya di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Kami dari Polda Metro Jaya terus berkomitmen Jakarta harus zero narkoba dan kita tetap berkomitmen tidak ada ruang bagi narkoba dan juga untuk menyelamatkan generasi muda dari ketergantungan narkoba. Hal ini akan terus kami gelorakan perang terhadap narkoba," kata Nana.