Pelaku Prank Sampah Janji Makan Rambut Kemaluan Jika Raih 10 Ribu Subscribers

Pelaku Prank Sampah Janji Makan Rambut Kemaluan Jika Raih 10 Ribu Subscribers

Raja Adil Siregar - detikNews
Senin, 03 Agu 2020 13:08 WIB
Video prank YouTuber prank memberi daging kurban yang ternyata berisi sampah (YouTube Edo putra Official)
Video prank YouTuber prank memberi daging kurban yang ternyata berisi sampah. (YouTube Edo putra Official)
Palembang -

YouTuber Edo Putra dan rekannya jadi tersangka video prank daging kurban ternyata berisi sampah di Palembang, Sumatera Selatan. Edo Putra membuat konten itu dengan tujuan menambah subscribers.

Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setyadji mengatakan video berjudul 'PRANK BAGI BAGI DAGING KE EMAK-EMAK ISINYA SAMPAH' itu diunggah ke akun YouTube Edo Putra Official pada Jumat (31/7/2020). Video itu berdurasi 12 menit.

Tersangka memasukkan sampah ke kantong plastik sehingga seolah-olah berisi daging. Kantong plastik itu lalu diberikan ke emak-emak dengan tujuan kantong plastik yang berisikan sampah itu dibagi-bagikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat diterima serta dibuka ternyata kantong plastik itu berisi sampah. Dan di akhir video, pelaku menyebutkan 'apabila 10 ribu subscribers, saya makan j****t," kata Anom.

Kedua pelaku, Edo Putra dan Diky Firdaus, ditangkap di kediamannya di daerah Banyuasin pada Sabtu (1/8) pukul 19.00 WIB. Dua saksi yang jadi korban prank di video itu juga dimintai keterangan oleh polisi.

ADVERTISEMENT

"Pelaku, saksi, dan barang bukti lalu diamankan diamankan di Mapolresta Palembang untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Edo Putra dan rekannya, Diky Firdaus, ditetapkan jadi tersangka. Keduanya dijerat Pasal 14 Ayat (1) dan (2) UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat 1 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 atas Perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.

"Ancaman pidana penjara setinggi-tingginya 10 tahun," ujarnya.



Sementara itu, salah satu korban merupakan ibu kandung Edo, sedangkan satu korban lain ibu angkat temannya. Video prank itu disebut setting-an.

"Iya kami sudah bilang dalam pembuatan konten itu antara salah satu tersangka dengan beberapa orang yang terlibat di situ itu adalah orang tua kandungnya, ibu angkatnya. Sudah kami periksa yang bersangkutan. Intinya setting-an," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setyadji di Palembang, Senin (3/8).

Halaman 2 dari 2
(idh/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads