Gerindra: Somasi Pemprov DKI ke Ike Muti Tak Berkaitan dengan Anies

Gerindra: Somasi Pemprov DKI ke Ike Muti Tak Berkaitan dengan Anies

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Minggu, 02 Agu 2020 09:12 WIB
Ike Muti
Ike Muti
Jakarta -

Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta menilai somasi Pemprov DKI Jakarta ke artis Ike Muti terkait isu 'diminta hapus foto Jokowi' tak ada hubungannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebab, Anies dinilai tak biasa melakukan 'serangan balik'.

"Pertama, saya ingin pesan ya, ini kemungkinan tidak ada kaitannya dengan soal Anies ya. Karena tidak seperti biasanya Pak Anies itu melakukan attack, serangan balik ya," kata Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Syarif, kepada wartawan, Sabtu (1/8/2020).

Menurut Syarif, somasi Pemprov DKI ke Ike Muti murni karena secara kelembagaan merasa dirugikan. Syarif mengatakan jangan sampai ada kesan benturan antara Pemprov DKI dan pemerintah pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, ini kaitan dengan institusi negara di mana Pemprov merasa dirugikan, merasa dicemarkan nama baiknya ya, melalui Biro Hukum mensomasi, sudah tepat. Karena seperti ini jangan dibiarkan, karena kan seolah-olah ada membenturkan antara Pemprov DKI dengan pempus (pemerintah pusat)," ujar anggota Fraksi Partai Gerinda DPRD DKI Jakarta ini.

"Karena yang diminta di somasi itu kan adalah untuk berikan waktu klarifikasi, kita kalau baca somasi Biro Hukum itu runut ya, beberapa poin. Sebutkan orang yang mengatakan akan menjanjikan proyek. Kedua, kapan, di mana, kalau tidak benar maka bisa dieksekusi pakai kebohongan, dan itu setiap berita bohong harus bisa dipertanggungjawabkan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, somasi Pemprov DKI ke Ike Muti dinilai Syarif tak berlebihan. Ike Muti, menurut Syarif, perlu buka suara untuk mengklarifikasi somasi dari Pemprov DKI.

"Nggak (berlebihan), itu kan sudah melalui dia kan bicaranya di ITE, di ranah domain publik, kecuali dia bicaranya masih sebatas misalnya surat menyurat internal, kemudian juga, itu sudah di ranah publik, jadi gimana cara memediasikan. Wong, ditawarin diminta untuk klarifikasi saja kan yang mengklarifikasi agensinya, kan lucu, unik, aneh," imbuhnya.

Sebelumnya, Ike Muti disomasi Pemprov DKI Jakarta untuk menjelaskan posting-an di Instagram (IG) soal gagal mendapat pekerjaan mengisi web series rekanan Pemprov DKI karena tidak mau menghapus foto bersama Presiden Jokowi. Pihak agensi menjelaskan telah terjadi salah paham dan meminta maaf kepada Pemprov DKI.

Marantika Agency menjelaskan lewat klarifikasi yang diunggah di IG Story akun @marantika_agency. Salah paham berawal dari candaan lewat telepon.

Marantika menjelaskan turut merasa bersalah karena isu terus berkembang. Ike memang masuk salah satu talenta yang akan diikutsertakan dalam proyek pembuatan film pendek bertema soal masalah percintaan sepasang kekasih.

Marantika berasumsi film pendek tersebut buatan Pemprov DKI karena setting film dibuat di Jakarta. Namun, dalam perjalanannya, nama Ike tidak lolos sebagai talenta.

"Hasil dari seleksi foto oleh komunitas ini memutuskan yang terpilih adalah talent lain dikarenakan adanya kesamaan antara wajah ibu dan anak di mana peran ini ada dalam film pendek tersebut," kata Marantika seperti dilihat di IG Story-nya saat diakses detikcom, Sabtu (1/8).

detikcom sudah berupaya menghubungi Ike Muti lewat DM ke Instagram @ikemuti16 terkait surat somasi yang dilayangkan Pemprov DKI Jakarta. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada respons.

Halaman 2 dari 2
(rfs/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads