Ike Muti Disomasi soal 'Hapus Foto Jokowi', Agensi Minta Maaf ke Pemprov DKI

Ike Muti Disomasi soal 'Hapus Foto Jokowi', Agensi Minta Maaf ke Pemprov DKI

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 01 Agu 2020 12:29 WIB
Ike Muti
Foto: Ike Muti
Jakarta -

Artis Ike Muti disomasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menjelaskan posting-an di Instagram (IG) soal gagal mendapat kerjaan mengisi web series rekanan Pemprov DKI karena tidak mau menghapus foto bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pihak agensi menjelaskan telah terjadi salah paham dan meminta maaf kepada Pemprov DKI.

Marantika Agency menjelaskan lewat klarifikasi yang diunggah di IG Story akun @marantika_agency. Salah paham berawal dari candaan lewat telepon.

Marantika menjelaskan turut merasa bersalah karena isu terus berkembang. Ike memang masuk salah satu talenta yang akan diikutsertakan dalam proyek pembuatan film pendek bertema soal masalah percintaan sepasang kekasih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marantika berasumsi film pendek tersebut buatan Pemprov DKI karena setting film dibuat di Jakarta. Namun, dalam perjalanannya, nama Ike tidak lolos sebagai talenta.

"Hasil dari seleksi foto oleh komunitas ini memutuskan yang terpilih adalah talent lain dikarenakan adanya kesamaan antara wajah ibu dan anak di mana peran ini ada dalam film pendek tersebut," kata Marantika seperti dilihat di IG Story-nya saat diakses detikcom, Sabtu (1/8/2020).

ADVERTISEMENT

Kemudian terjadi salah paham ketika Marantika dan Ike Muti bercanda lewat telepon. Marantika mengatakan tidak terpilihnya Ike Muti lantaran Ike pernah berfoto dengan Jokowi.

Tonton juga 'Ike Muti Dapat Somasi dari Pemprov DKI Jakarta':

[Gambas:Video 20detik]

"Namun dalam percakapan telepon antara saya dan Mbak Ike ketika mengabarkan keputusan ini, saya bercanda atau berseloroh bahwa ketidakterpilihannya karena banyak foto di media sosial Mba Ike dengan Bapak Presiden," kata Marantika.

Sadar atas kesalahan ini, Marantika minta maaf kepada Ike lewat akun Instagram termasuk kolom komentar akun Ike. Marantika juga meminta maaf ke Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Pemprov DKI.

"Pada kesempatan ini, saya meminta maaf terhadap Bapak Anies Baswedan @aniesbawedan (Pemprov DKI) atas kesalahan komunikasi antara saya dengan Mbak Ike yang membuat Mbak Ike berprasangka bahwa seloroh saya akibat kebijakan Pemprov DKI. Mba Ike tidak salah ketika memposting masalah ini di media sosialnya karena beliau mendapat info yang salah dari saya. Ini murni kesalahan persepsi saya terhadap rencana komunitas kreatif," ungkap Marantika.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI mengirim surat somasi ke akun @ikemuti16 yang dimiliki artis Ike Muti. Pemprov meminta Ike menjelaskan soal tudingan gagal mendapat proyek film karena menolak untuk menghapus foto bersama Jokowi.

Dalam surat somasi yang diunggah @DKIJakarta, ada tiga poin yang diminta kepada Ike Muti. Pemprov DKI menegaskan pernyataan Ike Muti tidak faktual. Ike Muti juga disebut berisi kebohongan dan telah membuat nama baik Pemprov DKI dirugikan lantaran posting-annya menjadi viral.

"Maka dengan ini kami memperingatkan saudara untuk menjelaskan apa proyek yang Saudara sebutkan dan siapa penanggungjawabnya?" kata Pemprov DKI dalam surat somasinya.

Selain itu, Ike Muti diminta menyebutkan siapa yang meminta dirinya menghapus foto bersama Jokowi demi mendapat proyek web series yang dimaksud. Ike Muti pun diminta menjelaskan dengan siapa dirinya berkomunikasi terkait hal tersebut.

"Menunjukkan bukti komunikasi yang menyatakan permintaan Pemerintah Provinsi DKI untuk menghapus foto Anda dengan Presiden Joko Widodo," tegas Pemprov DKI.

Ike Muti diminta memenuhi permintaan Pemprov DKI dalam waktu 2x24 jam. Bila tidak ada penjelasan resmi, Pemprov DKI menyatakan akan menempuh jalur hukum.

detikcom sudah berupaya menghubungi Ike Muti lewat DM ke Instagram @ikemuti16 terkait surat somasi yang dilayangkan Pemprov DKI Jakarta. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada respons.

Halaman 2 dari 2
(jbr/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads