Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mendukung berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Flores di Bajawa, Ngada. Menurutnya, perguruan tinggi yang berada di bawah naungan yayasan pendidikan Katolik Ngada itu disebut mampu mengembangkan dan mempersiapkan sumber daya manusia agar produk pertanian, terutama kopi khas Indonesia berkualitas.
"Saya mendukung Stiper berdiri di Ngada. Agar Kopi Bajawa (di Flores) bisa masuk pasar nasional dan internasional," ujar pria yang akrab dipanggil Gus Jazil dalam keterangannya, Sabtu (1/8/2020).
Ia menuturkan dalam mengelola dan mengembangkan sektor pertanian tersebut tidak hanya membutuhkan banyak investor, namun juga membutuhkan sumber daya manusia yang andal yang mampu mengelola dan mengembangkan sektor pertanian tersebut hingga berdampak baik pada masyarakat
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka dari itu saya mendukung Stiper berdiri. Dengan adanya sekolah pertanian, diharap sektor ini lebih maju dan berkembang sehingga kabupaten ini bisa menjadi contoh bagi kabupaten yang lain," ungkapnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai Pulau Flores merupakan daerah yang subur. Udaranya yang dingin membuat banyak tanaman bisa tumbuh dengan baik. Tak heran kesuburan Flores membuat Portugis dan Belanda datang ke pulau ini.
Sebagai informasi, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur memiliki perkebunan kopi rakyat yang berada di Wolowio. Gus Jazil meninjau tempat tersebut dan juga ikut memetik buahnya.
Selepas meninjau perkebunan kopi rakyat, dirinya melanjutkan ke Unit Pengelolaan Hasil (UPH) Famasa yang berada di Beiwali. Tempat tersebut merupakan ruang pengelolaan dan proses pembuatan kopi. Dari sinilah Kopi Bajawa diproduksi.
(mul/mpr)