Nenek Sumiati begitu senang karena niatnya didukung anak-anaknya.
"Tidak ada yang tahu keinginan untuk berkurban termasuk anak-anak yang setiap hari selalu menjaganya, hingga akhirnya minggu kemarin saya sampaikan ke anak-anak dan alhamdulillah mereka semua setuju," kata Sumiati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat saya jual emas saya untuk membeli sapi, menantu saya yang antar ke toko emas, sementara saat membeli sapi dan kambing anak kedua saya yang antar, saya sangat senang mereka mendukung saya untuk berkurban," jelas Sumiati.
Pada awalnya Nenek Sumiati hanya berniat berkurban sapi saja. Seekor kambing turut dibelinya sebagai ungkapan syukur, masih ada sisa uang Rp 4,7 juta dari pembelian sapi.
"Ingin beli kambing lagi, ya saya jual lagi emas milik saya," ceritanya.
Sang anak, Heru, terharu dengan cita-cita mulia ibunya. Dia tak menyangka ibunda bekerja keras untuk bisa berkurban sapi dan kambing.
"Terus terang kami kaget dengan keinginan ibu pertama kali, kami pikir beliau mau pulang ke Jawa tempat asal kami, namun ketika kumpul ibu malah mengatakan niatnya untuk berkurban dan mengaku punya simpanan emas," kata Heru.
"Saat itu saya kaget dan terharu, dan tidak bisa berbuat apa apa lagi, pastinya kami semua setuju dengan keinginan ibu," tambahnyanya.
(jbr/rfs)