.webp)
Polda Metro Jaya menyiapkan skenario dalam mengantisipasi terjadinya kemacetan di sejumlah titik selama Idul Adha. Salah satunya ialah penerapan sistem buka-tutup pada sejumlah rest area yang terjadi kepadatan pemudik.
"Kami juga mohon maaf kepada masyarakat seandainya nanti terjadi antrean untuk masuk ke rest area kemudian menghambat arus lalu lintas lainnya maka dengan sangat terpaksa akan ada rest area yang kita laksanakan buka tutup sehingga nanti tidak akan memberikan hambatan kepada yang lainnya," kata Sambodo kepada wartawan di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (30/7/2020).
Sambodo memerinci penerapan sistem buka-tutup ini akan dilakukan, terutama di rest area arah keluar DKI Jakarta sebelah timur. Mengingat, rest area yang berada di arah ini sering dikunjungi pemudik yang melakukan perjalanan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain rest area, penerapan sistem buka tutup ini juga akan dilakukan pada area parking bay.
"Rest area kiri ada di Km 19,39 terutama yang ke arah timur (menuju Jateng dan Jatim) ya. Kemudian ada parking bay, bukan rest area tapi parking bay ya. Itu yang ada toilet dan tempat salat. Yang biasanya pada masa liburan dipakai masyarakat untuk berhenti sehingga terjadi kepadatan itu juga akan kita buka tutup," jelasnya.
Ditlantas Polda Metro Jaya membuat sejumlah skenario untuk menangani lalu lintas terkait arus mudik Idul Adha, yaitu menerapkan sistem contraflow hingga memberlakukan one way jika terjadi kepadatan arus yang meninggalkan kawasan Ibu Kota. Salah satu lokasi yang diantisipasi polisi adalah arah timur ke luar wilayah DKI Jakarta.
"Tetapi kalau misalnya arus meninggalkan Jakarta menuju ke timur itu terjadi kepadatan, tidak mampu ditampung di elevated, atau di elevated ada trouble, karena di situ tidak ada jalan ke luar, ada trouble yang tidak bisa, kemudian ada kecelakaan yang mengakibatkan tertutupnya jalan tol elevated, maka skenario kedua kita akan coba nanti laksanakan contraflow," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (29/7).
(gbr/gbr)
