.webp)
Seorang pria yang mengaku dari Gowa, Makassar mengungkapkan telah menyetubuhi seekor anjing. Pengakuan itu disampaikan sang pria melalui pesan di Facebook. Percakapan yang viral di media sosial itu kemudian membuat geram sahabat satwa di Makassar.
Kelakuan aneh sang pria ini terungkap saat dirinya melalui pesan Facebook dengan seorang warga Medan bernama Zisrel. Zisrel kemudian mengunggah percakapan itu hingga viral. Dia juga mengadukan kelakuan sang pria ke Polda Sumatera Utara.
"Iya, kita juga tadi baru buat laporan ke Polda Sumut," kata penerima chat, Zisrel, saat dimintai konfirmasi, Rabu (29/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zisrel mengungkapkan menerima pesan dari pria yang mengaku asal Gowa itu pada 17 Juli lalu. Pertemanan mereka di salah satu platform media sosial itu, kata Gisrel baru berlangsung satu bulan.
Awal menerima pesan itu, Zisrel tak menghiraukan. Namun sang pria kembali mengirim pesan yang sama pada 23 Juli.
"Beberapa hari kemudian saya di-apanya lagi kan langsung bertanya, 'Suka berburu bro?'. Dia bertanya gitu kan sama saya. Oh nggak, itu dulu hobi saya, sekarang udah ganti hobi lah saya bilang," ujar Zisrel.
Zisrel kemudian menyetop percakapan. Namun satu jam berselang pesan baru datang dari dari pria yang mengaku asal Sulawesi Selatan itu.
"Dia bertanya, 'di situ hujan?' katanya. 'Iya hujan' saya bilang. 'Di sini juga hujan' katanya," ucapnya menirukan isi chat mereka.
Tonton video 'Pelaku yang Pukuli Anjing hingga Mati di Bali Dicari Polisi':
Pada saat inilah, pria itu mulai bicara soal anjing miliknya. Zisrel mengatakan pria itu menyebut anjingnya baru dimasukkan ke dalam rumah.
"Ya di dalam dong dimasukkan masak hujan aja yang dimasukkan. Saya di dalam mau hujan mau enggak. Saya bilang gitu. Di situlah, dia langsung bilang 'takut apa kalau aku masukkan ke dalam bro. Takutnya saya nanti khilaf'. Katanya," sebut Zisrel menjelaskan isi percakapan mereka.
Zisrel mengaku heran soal khilaf yang dimaksud. Dia pun bertanya kepada pria itu soal maksud khilaf terkait keberadaan anjing-anjignya.
"Maaf kata, dibilangnya 'ya khilaf, dulu pernah khilaf gua e*e'. Dibilangnya gitu," sebut Zisrel.
Singkat cerita, pria itu kemudian mengaku terobsesi terhadap anjing dari film yang ditontonnya. Dia menyebut pria itu sempat mengirimkan beberapa video tersebut.
Beberapa hari sebelum Zisrel membuat laporan ke Polda Sumut, viral percakapan itu telah dilihat oleh pencinta satwa. Yayasan Sahabat Satwa Makassar pun mencari tahu keberadaan pria tersebut serta melapor ke polisi.
"(Viral) Pemerkosaan anjing sementara dimonitor, mau dilaporkan dulu ke pihak kepolisian Gowa," ujar anggota Yayasan Sahabat Satwa Makassar, Selvi kepada detikcom, Sabtu (25/7/2020).
"Sementara lagi diproses (laporan polisi) sama teman-teman di Makassar. Kami tidak tahu yang tersangka itu di mana, kita sementara cari tahu juga di mana keberadaan dia," katanya.
Selvi mengatakan perbuatan sang pria itu tidaklah pantas. Dia menyebut ada unsur pemaksaan terhadap hewan.
"Nggak layak sih itu, itu ada unsur pemaksaan juga dari pelaku. Itu karena katanya infonya Nonton di YouTube pemerkosaan terhadap hewan juga, ngeri," imbuhnya.
Pada Selasa (28/7) organisasi pencinta satwa lainya juga mengadukan ke polisi soal kelakuan pria itu. Adalah Direktur Operasional Natha Satwa Annisa Ratna Kurnia menyebut pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti.
"Belum pelaporan, masih pengaduan, karena masih butuh bukti lain dari orang. Jadi kita serahkan bukti percakapan dan bukti pornografi hubungan seksual dengan anjing itu kita lampirkan," kata Annisa kepada detikcom, Selasa (28/7/2020).
Saat melaporkan itu, polisi meminta agar penerima pesan, Zesril yang berlakasi di Medan untuk membuat laporan ke polisi setempat. Sehingga laporan ada di dua tempat.
"Jadi penerima chat (saksi) diminta melaporkan juga ke polda setempat. Jadi mesti dua tempat yang mengadu," terang dia.
Annisa mengungkapkan polisi mengaku kaget atas aduan mereka. Lantaran pengaduan dugaan pemerkosaan terhadap anjing itu adalah pertama kalinya mereka terima,
"Kalau kasus pornografi kan sering. Tapi kasus dengan hewan ini baru kali ini katanya. Terus nanti bisa dikenakan pasal pornografi dan penganiayaan hewan," ungkapnya.
Annisa kemudian mengecam perbuatan pria tersebut. Dia menyebut memperkosa hewan adalah hal di luar nalar.
"Kalau pemerkosaan terhadap anjing ini kan di luar nalar dan kodrat manusia," imbuh Annisa.
