.webp)
Organisasi pencinta satwa mengadukan ke polisi soal dugaan pemerkosaan terhadap seekor anjing oleh seorang pria di Makassar. Direktur Operasional Natha Satwa Annisa Ratna Kurnia mengatakan masih butuh bukti yang cukup untuk membuat laporan resmi ke polisi.
"Belum pelaporan, masih pengaduan, karena masih butuh bukti lain dari orang. Jadi kita serahkan bukti percakapan dan bukti pornografi hubungan seksual dengan anjing itu kita lampirkan," kata Annisa kepada detikcom, Selasa (28/7/2020).
Annisa mengadukan kejadian ini kepada pihak Polda Sulsel. Dugaan pria menyetubuhi anjing tersebut viral di media sosial. Terlihat tangkapan layar percakapan seorang pria yang mengaku asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), dan telah menyetubuhi anjing peliharaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pengaduan itu, pihak kepolisian meminta saksi pertama yang menerima bukti percakapan turut melaporkan ke pihak kepolisian.
"Jadi penerima chat (saksi) diminta melaporkan juga ke polda setempat. Jadi mesti dua tempat yang mengadu," terang dia.
Dikatakannya, pihak kepolisian mengaku kaget atas aduan ini. Hal ini dikarenakan pihaknya baru kali pertama menerima aduan pemerkosaan terhadap seekor anjing.
"Kalau kasus pornografi kan sering. Tapi kasus dengan hewan ini baru kali ini katanya. Terus nanti bisa dikenakan pasal pornografi dan penganiayaan hewan," ungkapnya.
"Kalau pemerkosaan terhadap anjing ini kan di luar nalar dan kodrat manusia," imbuh Annisa.
Sebelumnya, dugaan pemerkosaan terhadap seekor anjing ramai di media sosial. Seorang pria mengaku melakukan hubungan seks dengan anjing peliharaannya untuk melampiaskan hasrat seksualnya. Pria itu mengaku dari Kabupaten Gowa, Sulsel.
(fiq/idn)
