.webp)
Polisi mengungkap modus yang dilakukan pria berinisial MBM (42) untuk mencabuli dua anak kandungnya di Medan. MBM disebut memberi iming-iming sepeda kepada anaknya itu.
"Perbuatannya dilakukan berulang kali, di mana ayahnya itu mengatakan kepada anaknya 'nanti ayah belikan sepeda'. Lalu anak hanya diam saja," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Tobing, kepada wartawan, Rabu (29/7/2020).
Martuasah mengatakan kedua anak yang menjadi korban itu merupakan siswa SD. Dia menyebut korban berusia 10 tahun dan 9 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini masih duduk dikelas IV SD," ucapnya.
Sebelumnya, MBM (42) diamankan polisi berdasarkan laporan nomor: LP/1845/K/VII/2020/Restabes Medan tanggal 27 Juli 2020. Pelapor adalah SF (33) yang merupakan ibu kandung korban. Terlapor diduga mencabuli dua anak kandungnya.
Peristiwa ini terungkap saat SF melihat suaminya menggesekkan kemaluan ke salah satu anak mereka yang masih berusia 9 tahun di rumah pada Minggu (26/7) sore. SF kemudian berteriak dan memaki suaminya itu.
"Melihat kejadian tersebut, pelapor langsung berteriak dan memaki-maki tersangka. Pelapor menanyakan kepada korban tentang kejadian tersebut dan korban mengakui bahwa dirinya telah dicabuli oleh ayahnya sejak tahun 2018," sebut Martuasah.
SF juga mendengar pengakuan dari anaknya yang lain. Anaknya yang berusia 10 tahun itu juga mengaku telah dicabuli oleh ayah kandungnya sejak 2 tahun lalu.
"Dilakukan pada saat ibu kandungnya tidak berada di rumah. Cara tersangka melakukan perbuatan cabul terhadap kedua korban adalah dengan meremas-remas payudara korban dan menggesek-gesekkan kemaluannya," ujar Martuasah. SF dan keluarga kemudian membuat laporan ke Polrestabes Medan sekaligus menyerahkan MBM pada Senin (27/7).
(haf/haf)
