Ketinggian Air 7 Meter, Warga Kemiri Jember Teriak Tsunami

Ketinggian Air 7 Meter, Warga Kemiri Jember Teriak Tsunami

- detikNews
Selasa, 03 Jan 2006 12:22 WIB
Jember - Warga dusun Kemantren dan Kaliputih, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Panti, Jember tak pernah membayangkan desanya luluh lantak diterjang banjir bandang dan tanah longsor.Sepanjang mereka tinggal di kampung tersebut, belum pernah ada banjir besar. Dalam 45 tahun terakhir, banjir terbesar tidak sampai masuk ke rumah-rumah warga.Namun, Senin (2/1/2005) sekaan menjadi mimpi buruk saja. Desa yang terletak di lereng gunung Argopuro diterjang air setinggi 7 meter. "Kami semua kaget dan tidak pernah menduga air setinggi 7 meter menerjang rumah kami. Saya teriak-teriak tsunami-tusnami. Air dari atas gemuruh dengan cepat menenggelamkan rumah-rumah kami. Saya sempat lari kencang ke tempat yang lebih tinggi," kata Ny Rustiyah saat ditemui detikcom di tempat pengungsian di depan Kantor Kepala Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Selasa (3/1/2005).Warga mengaku teriak-teriak ada tsunami setelah air bah datang. "Air bah, bersama lumpur, dan ribuan kayu gelondongan menghantam rumah-rumah kami. Ketingian air 6-7 meter. Rumah kami dalam waktu singkat tenggelam," kata Rustiyah.Rustiyah mengaku selamat karena lari saat air bah menyapu semuanya. "Saya sempat dihantam kayu, sebelum akhirnya berhasil selamat karena terdampar di tempat yang tinggi," katanya.Rustiyah bersama warga desa Kemantren baru berhasil dievakuasi Selasa pagi (3/1/2005). Jembatan yang menghubungkan antardesa putus, sehingga mereka terisolasi dan tim SAR menunggu air surut. (jon/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads