Achmad Purnomo menolak bergabung menjadi tim sukses (timses) pemenangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dalam Pilkada Solo 2020. PDIP menilai bisa saja penolakan Purnomo itu disebabkan rasa kecewa.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wurianto yang akrab disapa Bambang Pacul mengatakan yang tahu alasan Purnomo menolak adalah Purnomo itu sendiri. Sebab, menurut Bambang, alasan tersebut bersifat pribadi.
"Yang pasti tahu (alasan) adalah Pak Purnomo sendiri, karena alasan itu sangat privat dan subjektif. Kalau orang lain mengira-ngira, apakah benar apa nggak? Ya bisa bener, bisa nggak. Bisa bener 100%, bisa 80%, bisa 60%, bisa nggak benar sama sekali," kata Bambang kepada detikcom, Rabu (29/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bambang, menanggapi sikap Purnomo tak mudah. Sebab, keputusan menolaknya wakil wali kota Solo itu untuk bergabung dengan timses Gibran-Teguh tak menyangkut PDIP.
"Jadi mengomentari sikap orang nggak gampang, tapi orang-orang di republik ini hari ini paling suka mengomentari putusan orang, nggak nyangkut dirinya dikomentari, gimana?" ujarnya.
Ketika ditanyakan apakah keputusan Purnomo itu menyangkut rasa sakit hati, Bambang tak menutup kemungkinan. Namun menurut dia, bisa juga ada alasan lainnya.
"Itu kan (rasa sakit hati Purnomo) pikiran publik, bisa saja, itu kan bisa banyak hal kan, bisa saja beliau sudah sepuh, 'aku ingin istirahat, nggak usahlah ikut-ikutan kaya gini'," ucap Bambang.
![]() |
Wakil ketua Komisi I DPR ini mengatakan bisa juga Purnomo mengalami kekecewaan. Namun, Bambang tak bisa memastikan alasan Purnomo menolak gabung timses pemenangan Gibran-Teguh.
"Kedua, bisa saja karena ada perasaan kecewa. Ketiga, ya bagaimana, mungkin banyak hal lah, mungkin keluarganya nggak boleh, kan gitu loh," sebutnya.
Bambang menegaskan tak ada kaitannya Purnomo menolak dengan DPP PDIP. Purnomo awalnya mendapat rekomendasi maju Pilwalkot Solo dari DPC PDIP, namun DPP PDIP memberikan rekomendasi kepada Gibran.
"Itu nggak ada kaitannya dengan DPP, nggak ada dong, clear," tegas Bambang.
Seperti diketahui, Achmad Achmad Purnomo yang batal diusung PDIP maju di Pilwalkot Solo itu kembali mengejutkan publik setelah dirinya dinyatakan positif virus Corona. Meski sempat menyetujui saat ditunjuk sebagai penasihat tim pemenangan Gibran-Teguh di Pilkada Solo, Purnomo kini menolaknya.
"Setelah dikarantina saya merenung, mikir-mikir. Saya kirim surat atau semacam pemberitahuan ke Pak Rudy (Ketua DPC PDIP Solo) lewat WA kalau saya tidak bersedia jadi apapun. Saya ingin istirahat begitu, tidak akan terlibat di Pilkada sama sekali," ungkap Purnomo, Senin (21/7).
Purnomo juga memberikan alasan lain. Ia yakin Gibran-Teguh akan menang tanpa dirinya di tim pemenangan.
"Toh tanpa saya, Gibran pasti menang, nanti malah ngewuhi, mekewuhi (membuat tak nyaman)," tutur Purnomo.
Mengenai penolakan Purnomo, Gibran Rakabuming sudah angkat bicara. Ia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada tim pemenangan dari PDIP Solo.
"Itu tim pemenangan yang menentukan. Saya ngikut Pak Putut aja," ujar Gibran kepada wartawan, Selasa (28/7). Putut yang dimaksudkannya adalah Putut Gunawan, ketua tim pemenangan Pilkada dari DPC PDIP Kota Solo.
(rfs/elz)