Ditawari PKS Maju Pilkada Solo, Purnomo: Sudah Nggak Mungkin

Ditawari PKS Maju Pilkada Solo, Purnomo: Sudah Nggak Mungkin

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 27 Jul 2020 17:51 WIB
Bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo
Foto: Achmad Purnomo. (Sri Hartono/detikcom)
Solo -

Rencana PKS merayu Achmad Purnomo untuk maju Pilkada Solo melawan Gibran-Teguh ternyata sudah mulai dilakukan. Namun, Purnomo mengatakan kemungkinan untuknya maju dari partai sudah tertutup.

"Saya bilang sudah nggak mungkin lagi, tertutup kemungkinan, itu menurut saya lho ya. Nggak tahu kalau nanti ada berita spektakuler. Tidak usah berandai-andai dulu," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (27/7/2020).

Seperti diketahui, PKS sebagai partai terbesar kedua di Solo hanya memiliki lima kursi DPRD. Padahal butuh sembilan kursi untuk bisa mengajukan calon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara PAN, Gerindra, Golkar dan PSI sudah merapat ke pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa. Peluang menjadi mungkin jika dua partai mencabut dukungan dan bergabung dengan PKS.

Purnomo mengaku ingin kembali pada kegiatannya yang telah lama dia tinggalkan. Tentu setelah dirinya menyelesaikan masa baktinya sebagai Wakil Wali Kota Solo.

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Purnomo Positif Covid-19, Pendamping Gibran di Solo Jalani Swab Test':

[Gambas:Video 20detik]



"Saya sekarang santai, betul santai mikir keluarga, bisnis yang terbengkalai, kegiatan sosial. Saya masih melanjutkan tugas Wakil Wali Kota sampai Februari mendatang," tutupnya.

Sebelumnya, PKS dengan tegas ingin menjadi oposisi. Bahkan mereka menyatakan akan berusaha membujuk Achmad Purnomo yang tidak memperoleh rekomendasi dari PDIP untuk maju lewat PKS.

"Sasaran pertama kita komunikasi ke Pak Purnomo. Sejak awal nama Purnomo memang masuk dalam survei kami. Kalau PDIP pilih Gibran kan artinya Pak Pur tidak terpakai," kata Ketua DPD PKS Solo, Abdul Ghofar kepada wartawan, Jumat (17/7).

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads