Siswa di sebuah desa di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel), mesti belajar di tepi jurang. Mereka harus mengambil risiko demi mendapatkan sinyal internet yang stabil.
Mereka adalah siswa SD dan SMP dari satu atap (Satap) 11 Batu , Desa Tanatoro, Kecamatan Pitu Riase, Sidrap. Diketahui, Desa Tanatoro berjarak 54 kilometer di bagian timur Ibu Kota Kabupaten Sidrap. Desa ini jadi salah satu desa terjauh dari ibu kota.
Semangat para siswa ini patut diapresiasi. Mereka nekat ke tepi jurang demi bisa belajar daring (online).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka harus ke tepi jurang karena tempat tersebut merupakan satu-satunya spot yang memungkinkan mereka mendapatkan jaringan internet lewat ponsel. Kegiatan ini jadi rutinitas selama pandemi Corona (COVID-19).
Para siswa tetap menggunakan seragam sekolah. Di bawah atap daun pohon aren mereka belajar bersama. Mereka terpaksa belajar bersama karena tidak punya mendapat jaringan seluler serta memiliki ponsel pintar.
![]() |
Di bawah gubuk, sejumlah siswa belajar menumpang ponsel pintar milik beberapa temannya. Terlihat mereka mengerjakan tugas dengan beralaskan papan.
Para siswa tetap antusias mengerjakan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru di tengah keterbatasan. Lokasi tempat mereka mengerjakan tugas di tepi jurang ke sekolah lebih dari 4 kilometer.