Tiger fish tengah tenar di kalangan nelayan Sungai Lalan. Masyarakat pun berbondong-bondong berburu cuan dari ikan jenis hias ini.
Spesies yang mendiami Sungai Lalan ini memiliki harga jual yang cukup fantastis. Nelayan di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pun berburu cuan.
"Kendati ikan ini bertubuh kecil dan banyak orang tidak mengetahuinya, namun hewan endemik yang mendiami Sungai Lalan ini ternyata memiliki harga jual yang cukup fantastis," kata Opini, salah seorang nelayan di Desa Muara Bahar, Kecamatan Sungai Lilin, seperti dilansir Antara, Selasa (28/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ikan elang atau dikenal sebagai tiger fish ini ternyata menjadi salah satu mata pencarian masyarakat kecamatan tersebut karena ikan hias ini memiliki harga cukup menggiurkan apabila memiliki bentuk sempurna dan warna yang menyatu.
Ternyata, menangkap ikan elang cukup sulit. Kendati jaring sudah terbentang, belum tentu ikan yang diinginkan terperangkap. Ikan elang, menurutnya, tidak ada musim atau siklus karena bisa dijumpai kapan saja.
"Susah nangkapnya, dalam seminggu ini baru dapat satu. Kalau sudah dapat biasanya jaring yang melekat pada ikan akan dipotong, karena ikan tidak boleh cacat," kata Opini.
Harga jual ikan elang ini untuk ukuran 1 cm senilai Rp 25.000. Jika ukurannya mencapai 10 cm, harganya Rp 250 ribu. "Masyarakat di sini banyak yang nangkap karena harganya yang cukup menjanjikan," kata dia.
Pengepul tiger fish bernama Rival mengungkapkan ikan elang biasanya dihargai per sentimeter. Dia biasa membeli dari nelayan ukuran 10 cm dengan harga Rp 200 ribu.
"Untuk ukuran standar garis tidak terlalu bagus badan tidak memanjang dihargai Rp 200 sampai Rp 250 ribu. Kalau shot body atau yang mempunyai badan sempurna biasanya dihargai Rp 1 juta per ekor. Pemesanan sebagian besar dari Jakarta kemudian diekspor lagi ke Vietnam, saya juga pernah menjual paling mahal Rp 25 juta, ukuran 15 cm yang paling banyak loreng macan," kata dia.
Kesempatan bagi para nelayan mengeruk cuan dari tiger fish terbuka lebar. Camat Bayung Lencir M Imron menegaskan pihaknya mendukung penuh nelayan yang berada di Desa Muara Bahar dan Desa Muara Medak dalam rutinitas sehari-hari mencari ikan hias.
Selain itu, pihaknya dalam waktu dekat akan memberikan bantuan jaring kepada nelayan yang berada di Sungai Lalan dalam menunjang penangkapan ikan.
"Kami akan memberikan bantuan jaring terhadap nelayan, jaring yang akan diberikan sesuai dari arahan Dinas Perikanan Muba dalam penangkapan ikan hias," kata dia.
Pemkab Muba mengatakan ikan tersebut bukan jenis yang dilindungi. "Benar, jika harga ikan jenis tiger fish saat ini sedang tren. Di mana ada nelayan kita menangkap ikan dan katanya harga ikan sampai Rp 25 juta," kata Plt Kepala Dinas Perikanan Musi Banyuasin Hendra Tris Tomy.
Meski mempersilakan nelayan menangkap tiger fish, dia meminta nelayan tak menggunakan alat tangkap yang merusak.
"Kira-kira tiger fish ini dilindungi tidak, kami cek memang tidak tidak dilindungi oleh UU. Silakan ditangkap, tetapi jangan pakai alat yang merusak karena alat tangkap merusak ini kami larang," katanya.