.webp)
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengungkapkan meningkatnya kasus virus Corona (COVID-19) di DKI Jakarta karena banyaknya pengujian yang dilakukan. Satgas berharap daerah lain mengikuti DKI Jakarta, yang sudah melakukan tes melampaui standar WHO.
"DKI Jakarta telah melampaui standar WHO dalam melakukan testing sehingga jumlah tambahan kasusnya juga cukup besar. Untuk itu, kami harap daerah-daerah lain di Indonesia harus mengikuti tren dari Jakarta yang melakukan tes yang begitu banyak dan bisa menggambarkan kondisinya lebih baik," kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito dalam keterangan yang disiarkan di saluran YouTube BNPB, Selasa (28/7/2020).
Wiku menjawab apakah daerah lain seperti Jateng dan Jatim juga perlu melakukan banyak tes virus Corona. Wiku berharap kedua provinsi tersebut, juga daerah lain dengan kasus virus Corona terbanyak, mengikuti langkah DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sampaikan penghargaan kepada DKI Jakarta yang berusaha keras melakukan testing dan melampaui standar WHO. Selamat. Khusus dikaitkan dengan Jatim dan Jateng, kami mohon Jatim dan Jateng juga terus berusaha meningkatkan testing-nya, sehingga memenuhi standar WHO. Begitu juga dengan daerah lainnya, terutama yang berkontribusi dengan jumlah kasus yang besar," kata Wiku.
Dari data yang dipaparkan Wiku, kasus virus Corona di Jakarta berjumlah 2.679 dalam sepekan. Ini meningkat dari tren pekan sebelumnya (1.880 kasus).
"Terlihat di sini dalam minggu terakhir, kasusnya meningkat cukup drastis dari minggu sebelumnya adalah 1.880 kasus menjadi 2.679. Ini adalah peningkatan yang cukup pesat," jelas Wiku.
(dkp/imk)
