Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, mengatakan pihaknya mengizinkan masyarakat menggelar salat Idul Adha di masjid atau lapangan secara berjemaah. Masyarakat diminta mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
"Prinsip kita tidak pernah menghalangi ibadah, apalagi karena ini namanya hari raya. Namun saya ingatkan masyarakat Sumatera Selatan harus patuhi protokol kesehatan," kata Herman Deru kepada wartawan, Selasa (28/7/2020).
Dia mengatakan salat Id berjemaah bisa digelar sesuai Surat Edaran Menteri Agama No 18 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Salat Idul Adha. Herman menyebut ada tim yang mengawasi protokol kesehatan di lokasi salat Id berjemaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum pelaksanaan, lokasi juga harus dibersihkan dan disemprot disinfektan. Selain itu jalur masuk dan keluar juga ada pembatasan, ada jarak," katanya.
Jarak antar-jemaah nantinya dibuat minimal 1 meter dari jemaah lain. Pelaksanaan salat dan khotbah diminta dipersingkat tanpa mengurangi ketentuan syarat dan rukun pelaksanaan salat Idul Adha.
Dia juga mengingatkan panitia kurban tetap mengikuti arahan Kemenag. Antara lain, memakai masker dan rajin mencuci tangan.
"Untuk kurban sama saja, harus menjaga jarak antara panitia dan masyarakat. Ini harus dilaksanakan, pakai masker, pakai hand sanitizer," ujarnya.
Tonton video 'Ini Fatwa MUI soal Salat Idul Adha':