Nadiem Evaluasi Program Penggerak, LP Ma'arif NU Singgung 2 Kontradiksi

Nadiem Evaluasi Program Penggerak, LP Ma'arif NU Singgung 2 Kontradiksi

Rahel Narda C - detikNews
Senin, 27 Jul 2020 19:37 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim
Nadiem Makarim (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan akan melakukan evaluasi lanjutan terkait Program Organisasi Penggerak (POP). Ketua PP Lembaga Pendidikan Ma'arif Nadlatul Ulama (NU) Arifin Junaidi tak mau ikut campur terkait rencana evaluasi kebijakan tersebut.

"Ya silakan saja kan itu kewenangannya Kemendikbud," kata Arifin saat dihubungi, Senin (27/7/2020).

Namun Arifin menyinggung ada dua kontradiksi dalam pernyataan Nadiem saat mengumumkan evaluasi POP. Pertama, Arifin menjelaskan adanya pernyataan Nadiem yang meminta peserta yang telah lolos tidak khawatir karena program akan tetap berjalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paling tidak ada dua kontradiksi di dalam pernyataan Nadiem itu," ucap Arifin.

"Satu, kontradiksinya mau dievaluasi tapi organisasi yang sudah lolos nggak perlu khawatir. Ini kontradiksi. Karena pertanyaannya terus yang dievaluasi apa?" sambung Arifin.

ADVERTISEMENT

Kemudian, Arifin menyoroti adanya kontradiksi terkait waktu untuk evaluasi dan pelaksanaan POP. Dia mempertanyakan apakah waktu pelaksanaan akan cukup bagi para peserta tersebut apabila evaluasi dilakukan.

"Kedua, kalau kalau dievaluasi itu kan membutuhkan waktu. Nah apakah waktunya nanti cukup seperti yang sampeyan tanyakan itu untuk melaksanakan programnya. Nah paling tidak itu kontradiksi yang tangkap dari pernyataan Nadiem," ujar Arifin.

Tonton video 'Nadiem: Produktivitas SDM Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]



Selain itu, Arifin mengatakan LP Ma'arif NU meminta agar POP ditinjau lagi. Sebab, menurutnya, itu adalah program yang bagus bagi pendidikan.

"Kan kita kan begini... sudah minta agar itu ditinjau. Jadi program ini bagus. Karena programnya bagus ya harus bagus dong pelaksanaannya. Dan pelaksanaan yang bagus akan menghasilkan hasil yang bagus kan. Tapi pelaksanaan yang bagus ini juga membutuhkan pelaksana yang bagus," tutur Arifin.

Diberitakan sebelumnya, Program Organisasi Penggerak (POP) yang digagas Kemendikbud membuat gaduh publik belakangan ini. Mendikbud Nadiem Makarim berjanji mengevaluasi program ini bersama pakar pendidikan hingga organisasi kemasyarakatan (ormas).

"Kemendikbud telah memutuskan untuk melakukan proses evaluasi lanjutan untuk menyempurnakan Program Organisasi Penggerak. Proses evaluasi lanjutan ini akan melibatkan berbagai macam pakar pendidikan dan berbagai organisasi masyarakat dan lembaga-lembaga pendidikan," kata Nadiem saat konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Kemendikbud RI, Jumat (24/7).

Nantinya, proses evaluasi tersebut akan melibatkan banyak pihak. Namun meskipun Nadiem melakukan evaluasi POP, ia tetap meminta peserta yang lolos seleksi tidak khawatir karena program itu akan tetap dilaksanakan.

"Kami ingin memastikan bahwa untuk organisasi-organisasi penggerak yang telah lulus seleksi tidak perlu khawatir dengan adanya evaluasi lanjutan ini karena program ini akan terlaksana," kata Nadiem.

Halaman 2 dari 2
(knv/knv)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads