.webp)
Menurut survei internasional, Indonesia adalah negara dengan penduduk paling religius. Persentase orang Indonesia yang percaya kepada Tuhan berada di atas negara lain di Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Amerika.
Pernahkah Anda berpikir, apa jadinya bila orang-orang tidak percaya kepada Tuhan? Mungkin Anda akan menduga, bila orang tidak percaya kepada Tuhan maka orang tersebut pasti menjadi orang bejat, maksiat, pembunuh, maling, dan korup. Orang yang percaya kepada Tuhan pasti menjadi orang yang suka berbuat kebaikan, dermawan, dan baik hati. Tuhan menyediakan kompas moral. Tanpa kepercayaan kepada Tuhan, manusia niscaya kehilangan petunjuk soal mana yang baik dan mana yang buruk.
Persis asumsi itulah yang coba ditanyakan ke orang-orang di dunia lewat survei yang diberi tajuk 'Tuhan Seluruh Dunia yang Terbagi (The Global God Divided)'. Survei digelar di bawah arahan Gallup dan Abt Associate pada 2019, dan dirilis oleh Pew Research Center pada 20 Juli 2020 lewat situs resminya, diakses detikcom pada Senin (27/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir Pew Research Center, survei digelar pada 13 Mei-2 Oktober 2019. Ada 38.426 responden dari 34 negara yang terlibat, termasuk responden dari Indonesia. Penarikan sampel mengunakan metode multistage stratified cluster sample. Survei dilakukan sebagian secara tatap muka dan sebagian lewat telepon. Tingkat kepercayaan 95% dengan margin of error berbeda-beda di negara-negara yang disurvei, berkisan 2,8% sampai 5%.
 Ilustrasi aktivitas religius: Polisi di Bali Doa Bersama untuk Keselamatan Rekannya di Jakarta (Dita-detikcom) |
Secara umum, hasil survei menunjukkan bahwa negara-negara berkembang lebih religius ketimbang negara-negara maju.
Baca juga: Indonesia Masih Paling Murah Senyum |
"Orang-orang di negara dengan ekonomi berkembang dalam suvei ini cenderung lebih religius dan cenderung mempertimbangkan agama sebagai hal yang penting dalam hidup mereka," demikian tulis Christine Tamir, Aidan Connaughton, dan Ariana Monique Salazar dalam Pew Research Center.
Pertanyaan mendasar di survei ini adalah: Apa hubungan antara Tuhan dan moralitas? Apakah orang harus percaya Tuhan supaya punya moral yang baik, atau tidak harus?
"Mayoritas warga di negara ekonomi berkembang menghubungkan kepercayaan terhadap Tuhan dan moralitas," kata Pew Research.
Sebanyak 96% orang Indonesia menilai kepercayaan terhadap Tuhan adalah hal yang perlu supaya manusia punya moral dan tata nilai yang baik. Filipina mempunyai persentase yang sama dengan Indonesia. Begini hasil survei selangkapnya.
Urutan negara yang warganya menilai kepercayaan terhadap Tuhan diperlukan supaya moralitas manusia baik:
1. Indonesia: 96%
2. Filipina: 96
3. Kenya: 95%
4. Nigeria: 93%
5. Tunisia: 84%
6. Brazil: 84%
7. Afrika Selatan: 84%
8. India: 79%
9. Turki: 75%
10. Lebanon: 72%
11. Meksiko: 55%
12. Argentina: 55%
13. Yunani: 53%
14. Bulgaria: 50%
15. Ukraina: 50%
16. Israel: 48%
17. Slovakia: 45%
18. Korea Selatan: 45%
19. Amerika Serikat: 44%
20. Jepang: 39%
21. Jerman: 37%
22. Rusia: 37%
23. Polandia: 36%
24. Italia: 30%
25. Lituania: 29%
26. Hungaria: 28%
27. Kanada: 26%
28. Spanyol: 22%
29. Belanda: 22%
30. Inggris: 20%
31. Australia: 19%
32. Prancis: 15%
33. Ceko: 14%
34. Swedia: 9%
"Hampir semua orang yang disurvei di Indonesia dan Filipina (masing-masing 96%) menggambarkan hubungan antara percaya kepada Tuhan dan memiliki nilai-nilai yang baik," tulis Pew Research Center.
 Umat Buddha pada hari ini merayakan waisak namun berbeda dengan tahun sebelumnya karena adanya pandemik COVID-19. Pada tahun ini umat Buddha di Indonesia tidak merayakan merayakan di Borobudur guna mencegah penyebaran virus COVID-19. Berikut kita lihat foto-foto perayaan waisak tahun lalu. Foto: Getty Images/File |
Berikut hasil survei secara akumulatif:
Banyak orang mengatakan agama itu penting dan Tuhan berperan penting dalam kehidupan.
(Persentase median dari 34 negara)
1. Percaya pada Tuhan itu penting supaya orang bisa bermoral dan punya nilai-nilai yang baik.
Tidak: 51%
Ya: 45%
2. Tuhan memainkan peranan penting di hidup saya
Tidak setuju: 33%
Setuju: 61%
3. Doa memainkan peranan penting di hidup saya
Sama sekali tidak/tidak juga: 34%
Sangat penting/agak penting: 62%
 Ilustrasi aktivitas religius: Ibadah di Wihara Boen Tek Bio, Tangerang. Foto: Rifkianto Nugroho |
Secara umum, 62% responden mengatakan agama memainkan peranan penting di kehidupan. 61% Setuju bahwa Tuhan berperan penting dalam kehidupan mereka. 53% Mengatakan doa penting dalam kehidupan mereka. Berikut adalah gambar hasil dari survei mengenai pentingnya agama (religion).
 Hasil survei 34 negara. (Pew Research Center, 20 Juli 2020) |
Terlihat, mayoritas responden mengatakan agama sangat penting untuk hidup mereka. Sikap ini nampak paling tinggi ditunjukkan oleh orang Indonesia (98%), Filipina (92%), Brazil (84%), India (77%), Turki (71%), Lebanon (70%), dan semua negara-negara Afrika yang disurvei, antara lain Nigeria (93%), Kenya (92%), dan Afrika Selatan (86%).
Di Eropa, responden yang mengatakan bahwa agama itu penting punya persentase yang lebih sedikit. Misalnya, Swedia (22%), Ceko (23%), Prancis (33%), Belanda (39%), dan Hungaria (39%). Namun di Yunani, Polandia, dan Italia, mayoritas responden mengatakan agama adalah hal yang penting di hidup mereka.
(dnu/fjp)
