Editor Metro TV Diduga Bunuh Diri, Lalu Jejak Siapa yang Dilacak Anjing K-9?

Editor Metro TV Diduga Bunuh Diri, Lalu Jejak Siapa yang Dilacak Anjing K-9?

Wilda Nufus - detikNews
Minggu, 26 Jul 2020 12:34 WIB
Pelacakan anjing K9
Pelacakan anjing K9. (Foto: Lukman Arunanta)
Jakarta -

Polisi sempat mengerahkan anjing K-9 untuk melacak jejak pelaku pembunuhan editor Metro TV, Yodi Prabowo. Saat itu, anjing K-9 berhenti di sebuah warung.

Namun belakangan Polisi menyimpulkan Yodi Prabowo diduga kuat bunuh diri karena depresi. Lalu jejak siapa yang dilacak anjing K-9 di dekat tempat kejadian perkara (TKP)?

"Anjing pelacak itu punya kekuatan untuk mencium itu sekitar 8-9 jam, sementara Yodi sudah 2-3 hari meninggal," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, saat dihubungi, Minggu (26/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusri menuturkan pihaknya tidak bisa menjamin penelusuran jejak anjing K-9. Karena, kata Yusri, anjing K-9 dikerahkan hanya untuk dijadikan petunjuk bukan untuk dipastikan kebenarannya.

"Sudah 9 jam tapi tidak bisa kita inikan, namanya juga anjing kan belum tentu kebenarannya, petunjuk-petunjuk saja itu, tidak bisa kita pastikan," tutur Yusri.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, polisi menyebut lokasi tempat bunuh diri Yodi adalah rute yang dilewatinya setiap harinya. "Tapi dia kan memang tiap hari lewat situ, itu kan rutenya dia," ucap Yusri.

Sebelumnya, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade sudah memaparkan kenapa polisi menyimpulkan editor Metro TV Yodi Prabowo diduga kuat melakukan bunuh diri. Kesimpulan itu didapat penyidik dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan ahli, bukti-bukti yang ada serta fakta-fakta yang diperoleh di lapangan juga petunjuk-petunjuk yang ada.

"Dari beberapa faktor penjelasan dari TKP, keterangan ahli, keterangan saksi, olah TKP, keterangan lain dan bukti petunjuk lain, penyidik sementara ini berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," kata Kombes Tubagus dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7).

Salah satu fakta yang ditemukan polisi adalah tidak ada ceceran darah di tempat lain. Sampel darah yang ada di TKP adalah darah korban. Berikutnya, polisi menemukan adanya rambut di sekitar penemuan jenazah korban, dan setelah dicek ternyata milik korban.

Tonton video 'Yodi Prabowo Sering Bilang 'Kalau Saya Tak Ada Bagaimana?' ke Kekasihnya':

[Gambas:Video 20detik]



(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads