Hujan deras mengguyur wilayah Luwu Utara sejak Sabtu sore. Akibatnya air naik dan merendam jalur Trans Sulawesi di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Sulawesi Selatan.
Ketinggian air mencapai 70 hingga 80 cm, sejumlah kendaraan roda empat terpaksa mengantri. Kendaraan roda dua yang nekat menerobos mengalami mati mesin (mogok), dan ada juga yang terjatuh.
Hujan yang terus mengguyur sejak Sabtu sore (25/7/2020) hingga saat ini. Sehingga mengakibatkan debit air terus naik, sejumlah warga dan TNI bersiaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korlap Posko TNI Bencana Luwu Utara, Kapten Inf Agus Puwono mengatakan bahwa, jalur Trans Sulawesi masih dilalui namun jika air terus naik, semua kendaraan akan dihentikan.
"Pada saat hujan begini, air pasti naik 70 hingga 80 sentimeter, masih bisa dilalui Tapi hati-hati," kata Agus di lokasi.
"Tapi kalau air terus naik di atas 80 sentimeter, semua kendaraan kami hentikan, jadi kami siaga, menjaga jangan sampai terjadi hal hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Hingga saat ini kendaraan yang dari Palopo ke Masamba ataupun sebaliknya, terlihat masih mengantri dikarenakan air di jalur Trans Sulawesi di Desa Radda masih cukup tinggi.